Aki, si jantung kelistrikan kendaraan, ternyata menyimpan potensi bahaya jika tak dirawat dengan benar. Tak jarang kita mendengar kabar aki mobil atau motor tiba-tiba terbakar, bahkan meledak. Kenapa bisa begitu? Dan bagaimana cara mencegahnya?

Mari kita bedah lebih dalam.

Reaksi Kimia yang Rentan Terbakar

Aki bekerja melalui reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik. Nah, reaksi ini juga memproduksi gas hidrogen yang sangat mudah terbakar. Jika ada percikan api di dekatnya, potensi kebakaran atau ledakan menjadi sangat tinggi. Maka dari itu, penting untuk memahami sumber-sumber api yang bisa memicu masalah ini.

4 Biang Kerok Aki Meledak

Setelah ditelusuri, ada beberapa penyebab utama mengapa aki bisa meledak. Berikut 4 poin penting yang perlu Anda waspadai:

  1. Sentuhan Antar Pelat: Efek Usia & Kurangnya Perawatan

    Aki yang sudah berumur akan mengalami penurunan performa. Larutan asam di dalamnya akan berkurang, membuat pelat-pelatnya tidak lagi terendam sepenuhnya. Akibatnya, pelat bisa melengkung dan menjadi lentur. Ketika mesin di-starter, tuntutan energi besar akan membuat pelat yang melengkung itu bersentuhan, memicu percikan api.

  2. Vent Plug Mampet: Tekanan Tinggi di Dalam Aki

    Vent plug atau lubang ventilasi berfungsi sebagai katup pengaman. Saat aki melakukan pengisian ulang (charging), akan timbul uap air dan gas hidrogen-oksigen. Jika lubang ini tersumbat, tekanan di dalam aki akan meningkat drastis dan berpotensi meledak. Pastikan vent plug selalu bersih dari kotoran.

  3. Kutub Kotor: Penghambat Arus Listrik yang Berbahaya

    Kutub aki dan kabel yang kotor bisa menjadi masalah serius. Kotoran ini dapat menghambat aliran listrik dan memicu loncatan bunga api. Lakukan pengecekan dan pembersihan rutin untuk mencegah hal ini terjadi.

  4. Jumper Aki Sembarangan: Salah Prosedur Bisa Fatal

    Jumper aki adalah solusi saat aki soak. Namun, jika prosedurnya salah, risiko ledakan bisa terjadi. Kesalahan umum adalah memasang kabel jumper ke aki yang bagus terlebih dahulu, baru ke aki yang lemah. Prosedur yang benar adalah, pasang kabel jumper ke aki yang lemah dulu, baru ke aki yang bagus.

Tips Mencegah Aki Meledak

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga aki kendaraan tetap aman:

  • Perhatikan Usia Aki: Aki memiliki usia pakai. Ganti aki secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Rutin Cek Kondisi Fisik Aki: Perhatikan apakah ada kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki, serta komponen yang longgar.
  • Bersihkan Kutub-Kutub Aki: Jaga kebersihan kutub aki dan konektor kabel agar tidak menghambat aliran listrik.
  • Jangan Sembarangan Jumper Aki: Ikuti prosedur yang benar saat melakukan jumper aki.
  • Jaga Kebersihan Vent Plug: Pastikan lubang ventilasi aki tidak tersumbat.

Dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya, Anda bisa berkendara dengan lebih aman dan terhindar dari risiko aki meledak. Ingat, aki adalah komponen penting yang membutuhkan perhatian dan perawatan rutin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini