Aki mobil soak atau tekor, masalah yang seringkali bikin pemilik mobil kelimpungan. Terutama bagi mobil yang jarang dipakai, risiko aki "ngadat" jadi lebih besar. Kondisi ini sering terjadi, dan biasanya ditandai dengan mesin yang susah dinyalakan, bahkan hanya bunyi "cek-cek" saat distarter. Memang, usia aki tidak bisa diprediksi, dan seringkali pemilik mobil baru sadar saat mobil sudah tidak bisa diajak kompromi.
Nah, daripada harus langsung panggil derek atau mekanik, ada solusi cepat yang bisa Anda lakukan sendiri: jumper aki. Jumper aki adalah teknik meminjam daya dari aki mobil lain yang kondisinya masih prima. Terdengar sederhana, tapi ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar proses jumper berjalan aman dan efektif.
Kenali Dulu Penyebabnya
Sebelum beraksi dengan kabel jumper, pastikan dulu sumber masalahnya memang ada pada aki. Cara sederhana, coba nyalakan lampu utama. Jika sinarnya redup, atau bahkan klakson pun melemah, kemungkinan besar aki memang sudah tekor. Jika indikator spidometer juga ikut mati, jumper aki adalah solusi yang paling tepat saat itu.
Persiapan Jumper Aki yang Aman
Pertama, Anda butuh kabel jumper yang berkualitas. Idealnya, kabel jumper punya diameter minimal 10mm. Ini penting untuk mencegah risiko korsleting atau bahkan kebakaran saat proses jumper. Selain itu, cari mobil pendonor yang voltasenya sama dengan aki mobil Anda. Mobil dengan jenis yang sama biasanya lebih ideal karena voltasenya cenderung sama. Jika kesulitan mencari mobil sejenis, Anda bisa meminta bantuan bengkel aki untuk menyediakan aki yang sesuai.
Setelah itu, pastikan posisi kedua mobil berdekatan. Untuk mobil matic, posisikan tuas transmisi di "P" (Parkir), sedangkan mobil manual pastikan tuas berada di posisi netral. Aktifkan rem tangan dan matikan semua komponen kelistrikan. Cabut juga kunci kontak untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Cabut juga semua benda di lighter mobil, seperti bluetooth receiver atau aksesoris elektrik lainnya.
Langkah-langkah Jumper Aki yang Benar
Saat semua persiapan beres, inilah saatnya mulai proses jumper:
-
Perhatikan Kutub Aki: Pastikan Anda mengenali dengan jelas kutub positif (+) dan negatif (-) pada kedua aki. Kutub positif biasanya ditandai dengan warna merah.
-
Hubungkan Kabel Positif: Jepitkan penjepit kabel jumper berwarna merah ke kutub positif (+) aki mobil yang normal (mobil pendonor). Kemudian, jepitkan penjepit merah lainnya ke kutub positif (+) aki mobil yang soak.
-
Hubungkan Kabel Negatif: Jepitkan penjepit kabel jumper berwarna hitam ke kutub negatif (-) aki mobil pendonor. Lalu, jepitkan penjepit hitam lainnya ke kutub negatif (-) aki mobil yang soak. Pastikan semua jepitan terpasang dengan kuat.
-
Nyalakan Mesin Mobil Pendonor: Setelah semua kabel terpasang dengan benar, nyalakan mesin mobil pendonor. Naikkan sedikit putaran mesinnya hingga di atas 1.000 rpm.
-
Coba Nyalakan Mesin Mobil Soak: Sekarang, coba nyalakan mesin mobil Anda (yang akinya soak). Jika berhasil, biarkan mesin menyala beberapa menit agar aki Anda terisi daya.
-
Lepas Kabel Jumper: Lepaskan kabel jumper dengan hati-hati. Urutannya adalah: lepas kabel negatif dari mobil yang soak, lalu lepas kabel negatif dari mobil pendonor. Selanjutnya, lepas kabel positif dari mobil yang soak, dan terakhir lepas kabel positif dari mobil pendonor.
-
Biarkan Mesin Menyala: Setelah kabel jumper dilepas, biarkan mesin mobil Anda terus menyala sekitar 10 menit untuk mengisi aki.
Jumper Aki, Solusi Darurat Saja
Penting untuk diingat, jumper aki hanya solusi darurat. Setelah mobil Anda menyala, segera bawa ke bengkel untuk melakukan pengecekan dan pengisian aki. Ini untuk memastikan kondisi aki benar-benar prima dan tidak terjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Dengan memahami cara jumper aki yang benar, Anda bisa mengatasi masalah aki soak dengan cepat dan aman, terutama saat kondisi darurat di jalan. Jangan panik, ikuti langkah-langkahnya dengan cermat, dan selalu utamakan keselamatan.