Jakarta – Di tengah gempuran aki kering (maintenance free) yang semakin populer, aki basah tetap menjadi pilihan banyak pemilik kendaraan. Bukan tanpa alasan, aki basah menawarkan sejumlah keunggulan yang tak bisa diabaikan, terutama dari segi harga dan daya tahan. Namun, perlu diingat, keunggulan ini datang dengan konsekuensi perawatan yang lebih intensif.

Aki basah, yang umumnya menjadi standar pabrikan kendaraan bermotor, menggunakan cairan elektrolit berbahan asam sulfat (H2SO4). Keunggulan utamanya terletak pada harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan aki kering. Perbedaan harga yang signifikan ini membuat banyak bengkel dan toko sparepart masih mempertahankan stok aki basah. Mereka beranggapan bahwa aki ini lebih ekonomis bagi konsumen.

Salah satu daya tarik utama aki basah adalah masa pakainya yang terbilang panjang. Namun, perlu digarisbawahi, umur panjang ini hanya bisa didapat dengan perawatan yang telaten. Kuncinya terletak pada pemantauan dan pengisian cairan elektrolit secara berkala.

Penting untuk diketahui, aki basah hanya boleh diisi dengan dua jenis cairan: air aki merah (air aki zuur) dan air aki biru (air suling). Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan tidak bisa saling menggantikan. Air aki merah, dengan ciri khas warna kekuningan dan tutup botol merah, merupakan larutan elektrolit asam sulfat yang berperan sebagai pengantar dan penyimpan daya listrik. Kandungan asam sulfatnya sangat kuat, sehingga perlu kehati-hatian dalam penanganannya.

Sementara itu, air aki biru adalah air murni yang telah melewati proses demineralisasi atau penyulingan. Ciri khasnya adalah tutup botol berwarna biru. Air suling ini digunakan untuk menambah cairan elektrolit saat volumenya berkurang akibat penguapan. Penting untuk diingat, mengisi aki basah dengan air selain kedua jenis ini bisa berakibat fatal.

Jadi, memilih aki basah memang menawarkan keuntungan dari segi harga dan potensi daya tahan yang lebih lama. Namun, pilihan ini juga menuntut pemilik kendaraan untuk lebih memperhatikan kondisi aki secara berkala dan memastikan pengisian cairan elektrolit yang tepat. Dengan perawatan yang baik, aki basah bisa menjadi pilihan yang ekonomis dan tahan lama bagi kendaraan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini