Jakarta – Banyak pemilik mobil di Indonesia beralih ke bengkel umum setelah masa garansi atau servis gratis habis. Alasan utamanya, tentu saja, biaya yang lebih terjangkau. Namun, benarkah ini keputusan bijak dalam jangka panjang? Seorang pakar dari industri otomotif memberi pandangan yang membuka mata.

Tegar Ardisura, seorang praktisi after sales dari salah satu merek otomotif ternama, mengungkapkan bahwa kebiasaan ini justru bisa merugikan. "Memang, biaya di bengkel umum seringkali lebih murah. Tapi, ada konsekuensi yang mungkin tidak disadari oleh pemilik mobil," ujarnya dalam sebuah kesempatan diskusi.

Menurut Tegar, setidaknya ada tiga kerugian utama yang mengintai jika servis mobil tidak dilakukan di bengkel resmi. Pertama, catatan servis yang terintegrasi. Bengkel resmi memiliki sistem yang mencatat riwayat servis kendaraan secara detail. Hal ini sangat krusial jika terjadi masalah di kemudian hari. "Dengan catatan yang lengkap, penyebab kerusakan bisa diprediksi lebih cepat dan menghindari kerusakan yang lebih parah," jelasnya.

Kedua, jaminan suku cadang orisinal. Bengkel resmi menggunakan suku cadang yang sesuai standar pabrikan. Kualitasnya pun terjamin. Sementara di bengkel umum, kualitas suku cadang bisa bervariasi, bahkan tak jarang yang bukan orisinal. "Suku cadang palsu atau kualitas rendah bisa berdampak buruk bagi performa dan daya tahan kendaraan," tegas Tegar.

Ketiga, dan mungkin yang paling mengejutkan, harga jual kembali kendaraan. Mobil yang rutin diservis di bengkel resmi cenderung memiliki harga jual kembali yang lebih tinggi. "Riwayat servis yang terdata dengan baik adalah nilai plus bagi calon pembeli," ungkapnya.

Melihat kerugian-kerugian tersebut, Tegar menekankan pentingnya mempertimbangkan kembali pilihan servis mobil. Ia juga menyoroti program yang ditawarkan beberapa produsen, seperti paket servis berkala dengan diskon khusus. "Dengan program seperti ini, konsumen bisa mendapatkan layanan berkualitas dan suku cadang orisinal, tanpa harus khawatir soal biaya," imbuhnya.

Jadi, servis mobil di bengkel umum memang menawarkan harga yang lebih murah, tetapi risikonya cukup besar. Servis di bengkel resmi mungkin terasa lebih mahal di awal, namun dalam jangka panjang justru bisa lebih menguntungkan. Pilihan ada di tangan Anda, tetapi pertimbangkan baik-baik dampaknya bagi kendaraan kesayangan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini