Jakarta – Oli mesin, jantung dari setiap kendaraan bermotor, seringkali terlupakan padahal perannya krusial. Banyak pemilik mobil mengabaikan jadwal penggantian oli, padahal dampaknya bisa sangat merugikan. Jangan anggap sepele! Keterlambatan mengganti oli bukan hanya sekadar urusan performa, tapi juga bisa berujung pada kerusakan mesin yang lebih parah.

Faktanya, oli mesin punya usia pakai. Baik itu diukur dari jarak tempuh kendaraan atau waktu, keduanya punya batas. Standar umum untuk oli full sintetik adalah penggantian setiap 10.000 km. Namun, perlu diingat, mobil yang jarang dipakai pun tetap wajib ganti oli setiap 6 bulan sekali. Mengapa? Karena oli akan mengalami degradasi kualitas seiring waktu, meski kendaraan hanya terparkir di garasi.

Perlu dicatat, oli dengan campuran mineral biasanya memiliki usia pakai lebih pendek. Umumnya, jenis oli ini perlu diganti setiap 5.000 km. Penting untuk membaca spesifikasi oli yang digunakan agar tidak keliru dalam menentukan jadwal penggantian.

Lantas, apa saja konsekuensi yang harus ditanggung jika telat ganti oli? Jangan heran kalau Anda mengalami beberapa masalah berikut:

  • Performa Mesin Menurun: Oli yang sudah tidak optimal tidak bisa lagi melumasi komponen mesin dengan baik. Akibatnya, gesekan antar komponen meningkat, performa mesin menurun, tarikan mobil terasa berat, dan akselerasi berkurang.
  • Mesin Lebih Cepat Panas (Overheat): Oli yang sudah aus kehilangan kemampuan untuk mendinginkan mesin. Akibatnya, suhu mesin akan lebih cepat meningkat. Kondisi ini bisa menyebabkan mesin overheat dan merusak komponen lain, bahkan memicu kebakaran.
  • Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros: Mesin yang bekerja lebih keras karena pelumasan yang buruk akan berdampak pada konsumsi bahan bakar. Mobil menjadi lebih boros karena membutuhkan tenaga ekstra untuk beroperasi.
  • Suara Mesin Kasar: Oli yang kotor dan kehilangan viskositasnya tidak lagi meredam gesekan dengan baik. Suara mesin akan menjadi lebih kasar dan berisik.
  • Mesin Sulit Dinyalakan: Dalam jangka panjang, telat mengganti oli bisa menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin. Akibatnya, mobil akan menjadi sulit untuk dinyalakan.

Jadi, jangan tunda lagi! Jadwalkan penggantian oli secara rutin sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau jenis oli yang Anda gunakan. Perawatan rutin ini adalah investasi kecil untuk menghindari kerusakan besar di kemudian hari. Jangan biarkan mobil Anda menderita hanya karena Anda lalai dalam mengganti oli. Periksa kondisi oli secara berkala dan segera ganti jika sudah waktunya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini