Kijang, sebuah nama yang melegenda di jagat otomotif Indonesia, bukan sekadar mobil biasa. Ia adalah bagian dari sejarah, saksi bisu perjalanan keluarga dari generasi ke generasi. Salah satu variannya, Kijang Super, kini kembali menjadi perbincangan hangat. Bukan karena kemewahannya, melainkan karena ketangguhan dan efisiensinya, terutama di tengah harga bahan bakar yang terus melambung.

Kijang Super, generasi ketiga dari keluarga Kijang, hadir di era 80-an hingga 90-an. Meski usianya sudah tak muda lagi, mobil ini menyimpan daya tarik tersendiri. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah konsumsi bahan bakarnya. Jangan salah sangka, meski tergolong mobil lawas, Kijang Super yang terawat ternyata masih cukup irit. Untuk perjalanan dalam kota, beberapa pemilik mengklaim bisa mencapai 1:8 atau bahkan 1:10. Sementara untuk perjalanan luar kota, angka 1:12 bukanlah hal yang mustahil.

Tentu, angka tersebut bisa diraih dengan syarat. Mesin harus terawat dengan baik, servis rutin, dan penggantian komponen yang sudah aus. Karburator yang disetel ulang juga akan membantu memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Perawatan yang telaten menjadi kunci agar Kijang Super tetap bertenaga dan tidak boros bensin.

Di tengah gempuran mobil-mobil modern dengan teknologi injeksi, Kijang Super tetap memiliki tempat di hati penggemarnya. Bukan hanya karena nostalgia, tetapi juga karena harganya yang sangat terjangkau. Di pasar mobil bekas, Kijang Super bisa didapatkan dengan harga mulai dari belasan juta rupiah saja. Tentu, kondisi mobil akan sangat mempengaruhi harga. Namun, secara umum, mobil ini masih sangat ramah di kantong.

Kijang Super memiliki dua tipe sasis, yaitu sasis pendek (KF40) dan sasis panjang (KF50). Perbedaan ini juga akan mempengaruhi harga di pasaran. Selain itu, ada juga varian Kijang Grand Extra yang hadir dengan mesin 1.800cc, berbeda dengan Kijang Super biasa yang menggunakan mesin 1.500cc. Kijang Grand Extra juga dibekali dengan fitur AC Double Blower, yang pada masanya cukup mewah.

Namun, perlu diingat, usia juga membawa konsekuensi. Kijang Super mungkin tidak seaman dan selengkap mobil modern. Fitur keselamatan masih sangat minim, sabuk pengaman menjadi satu-satunya fitur yang bisa diandalkan. Konfigurasi kursi baris ketiga yang berhadap-hadapan juga perlu menjadi perhatian, terutama jika membawa anak kecil.

Keunggulan Kijang Super:

  • Irit Bahan Bakar: Untuk ukuran mobil lawas, konsumsi bahan bakarnya masih tergolong baik, terutama jika dirawat dengan benar.
  • Harga Terjangkau: Di pasar mobil bekas, Kijang Super bisa didapatkan dengan harga yang sangat miring.
  • Suku Cadang Mudah Didapat: Ketersediaan suku cadang Kijang Super cukup melimpah dan harganya relatif murah.
  • Mesin Bandel: Mesin Kijang Super dikenal bandel dan tahan lama, asalkan dirawat dengan baik.

Kelemahan Kijang Super:

  • Usia: Mobil ini sudah tua, sehingga perlu pemeriksaan menyeluruh sebelum membeli.
  • Fitur Keselamatan Minim: Fitur keselamatan masih sangat terbatas, bahkan bisa dikatakan tidak ada.
  • Kenyamanan: Kenyamanan berkendara mungkin tidak semewah mobil modern.

Kesimpulan

Toyota Kijang Super adalah pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil bekas dengan harga terjangkau. Meski usianya sudah uzur, mobil ini masih memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan ketangguhan mesin. Namun, perlu diingat, kondisi mobil harus menjadi prioritas utama sebelum memutuskan untuk membelinya. Bawa teknisi kepercayaan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh agar tidak terjebak dengan unit yang bermasalah. Jika semua pertimbangan ini matang, Kijang Super bisa menjadi teman setia di berbagai kondisi jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini