Jakarta – Daihatsu Terios, SUV yang hadir sebagai alternatif kendaraan keluarga, terus memikat hati konsumen Indonesia. Generasi keduanya tampil lebih modern, bahkan berhasil mengalihkan perhatian sebagian penggemar Xenia. Namun, di balik daya tariknya, Terios juga menyimpan beberapa catatan yang perlu dipertimbangkan.

Desain Terios memang menawarkan kombinasi menarik: tampang sporty ala SUV dengan kabin lapang khas MPV. Ini menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang menginginkan kendaraan keluarga dengan sentuhan gaya. Meski demikian, beberapa kekurangan masih membayangi Terios, terutama bagi mereka yang mencari pengalaman berkendara optimal.

Salah satu keluhan klasik yang kembali muncul adalah insulasi suara. Suara mesin, terutama saat melaju di kecepatan tinggi, masih terasa mengganggu kenyamanan kabin. Meski masalah ini bisa diatasi dengan peredam tambahan, ini menjadi catatan bahwa Daihatsu perlu meningkatkan perhatian pada aspek ini.

Di sektor suspensi, Terios terasa terlalu empuk untuk ukuran SUV. Akibatnya, mobil lebih mudah limbung saat bermanuver di kecepatan tinggi. Ground clearance yang tinggi, meskipun berguna untuk melewati berbagai medan, juga turut berkontribusi pada gejala limbung tersebut. Hal ini mengindikasikan Terios lebih nyaman digunakan di perkotaan dengan kecepatan sedang.

Pergantian mesin pada generasi kedua juga menimbulkan sedikit polemik. Mesin baru 2NR-VE memang diklaim lebih efisien, namun dari segi performa, tenaga dan torsi yang dihasilkan sedikit menurun dibandingkan mesin sebelumnya. Daihatsu mengklaim mesin ini tetap mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari, namun konsumen yang mencari performa tinggi mungkin akan merasa kurang puas.

Soal popularitas, Terios masih harus mengakui keunggulan saudara kembarnya, Toyota Rush. Penjualan Terios cenderung lebih rendah, dan harga jual kembalinya pun tidak setinggi Rush. Ini menjadi pertimbangan penting, terutama bagi konsumen yang memperhatikan nilai investasi kendaraan.

Tak lepas dari sorotan, recall yang dilakukan Daihatsu pada tahun 2021 untuk sejumlah Terios produksi 2017-2019 akibat potensi masalah pada fuel pump sempat menjadi perbincangan. Meskipun Daihatsu berani mengambil langkah terbuka dengan melakukan recall, hal ini tetap menjadi pengingat bahwa tidak ada produk yang sempurna.

Keunggulan yang Tetap Memikat

Di tengah kekurangan yang ada, Terios tetap memiliki keunggulan yang membuatnya layak dilirik. Jaringan bengkel resmi Daihatsu yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia menjadi nilai tambah bagi konsumen. Kemudahan ini menjamin perawatan kendaraan yang berkualitas dan cepat.

Ketersediaan suku cadang juga menjadi salah satu keunggulan Terios. Suku cadang mudah ditemukan, baik di bengkel resmi maupun toko suku cadang biasa. Bahkan, beberapa suku cadang Terios dapat saling bertukar dengan Toyota Rush, mengurangi kekhawatiran akan kelangkaan. Menariknya, harga suku cadang Terios cenderung lebih terjangkau dibanding Rush, meskipun kualitasnya sama.

Selain itu, Terios juga hadir dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan Toyota Rush, meskipun fiturnya cukup lengkap. Pilihan varian yang beragam juga memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan dan anggaran.

Kesimpulan

Daihatsu Terios menawarkan kombinasi menarik antara desain SUV sporty, kabin lapang, dan harga yang relatif terjangkau. Namun, beberapa kekurangan seperti insulasi suara yang kurang baik, suspensi yang terlalu empuk, dan performa mesin yang sedikit menurun perlu menjadi pertimbangan. Keunggulan dalam hal jaringan bengkel, ketersediaan suku cadang, dan harga yang lebih terjangkau tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi Terios. Pada akhirnya, keputusan untuk memilih Terios atau tidak bergantung pada prioritas dan preferensi masing-masing konsumen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini