JAKARTA – Pemilik mobil matik seringkali abai soal pemilihan oli transmisi. Padahal, oli ini punya peran krusial dalam menjaga performa dan keawetan komponen transmisi. Jangan sampai salah pilih, karena bisa berakibat fatal dan menguras kantong!

Faktanya, setiap mobil matik memiliki rekomendasi oli transmisi yang berbeda-beda. Bahkan, mobil dengan tahun produksi yang sama pun bisa memiliki jenis oli transmisi yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh teknologi transmisi yang disematkan, menyesuaikan dengan karakter dan kelas mobil.

Seorang ahli otomotif menjelaskan bahwa jenis oli transmisi yang tepat untuk suatu mobil matik ditentukan oleh produsen transmisi. Spesifikasi oli yang direkomendasikan biasanya tercantum dalam buku manual pemilik kendaraan. Jadi, jangan asal tebak atau ikut-ikutan teman!

Bukan Soal Tahun, Tapi Jenis Transmisi

Kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik mobil adalah menganggap tahun produksi sebagai patokan. Padahal, tahun produksi bukan satu-satunya penentu. Sebagai contoh, Toyota Avanza keluaran 2021 dan Toyota Innova Reborn keluaran 2021 membutuhkan oli transmisi yang berbeda. Avanza disarankan menggunakan oli T-IV, sementara Innova Reborn lebih cocok dengan oli WS.

"Semua Avanza dari generasi pertama sampai yang terbaru itu cocoknya pakai oli T-IV, sementara Innova Reborn itu WS," ungkap ahli tersebut.

Bahkan, mobil yang lebih tua seperti Toyota Camry keluaran 2009 justru sudah direkomendasikan menggunakan oli WS karena teknologi transmisi yang lebih modern pada zamannya. Begitu pula dengan Yaris keluaran 2006-2014/2015 (model Bakpao dan Lele) yang juga menggunakan oli transmisi tipe WS.

Oli CVT dan Hybrid Juga Beda

Mobil dengan transmisi CVT juga punya kebutuhan oli transmisi yang berbeda. Awalnya, oli tipe TE umum digunakan untuk CVT, namun kini telah muncul oli terbaru tipe VE yang diklaim kompatibel untuk semua transmisi CVT mobil Toyota.

Sementara itu, mobil hybrid memerlukan perhatian khusus. Kombinasi mesin elektrik dan konvensional pada mobil hybrid membuat oli transmisi yang dibutuhkan pun berbeda, yaitu oli khusus untuk transmisi ECVT.

Dampak Salah Oli

Jangan pernah menganggap sepele pemilihan oli transmisi. Menggunakan oli yang tidak sesuai rekomendasi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi. Dampaknya bisa beragam, mulai dari perpindahan gigi yang tidak mulus, bunyi-bunyian aneh, hingga kerusakan yang lebih parah dan membutuhkan biaya perbaikan yang mahal.

Oleh karena itu, sebelum mengganti oli transmisi mobil matik, selalu periksa buku manual pemilik kendaraan untuk memastikan jenis oli yang tepat. Jangan tergiur dengan iming-iming oli "lebih bagus" jika tidak sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini