Jakarta – Suzuki Ignis hadir sebagai opsi menarik di segmen city car, menawarkan kombinasi unik antara desain ala SUV, efisiensi bahan bakar, dan harga yang relatif terjangkau. Namun, sebelum meminangnya, ada baiknya calon konsumen mencermati kelebihan dan kekurangan mobil yang satu ini.
Suzuki Ignis memang bukan pemain baru. Mobil ini sempat mendapatkan penyegaran pada April 2020 lalu, menunjukkan komitmen Suzuki untuk terus menghadirkan produk yang relevan dengan selera pasar. Meski begitu, Ignis tidak mendapatkan insentif PPnBM dari pemerintah karena masih diimpor utuh dari India. Hal ini membuat harganya tidak mengalami penurunan seperti beberapa model lain.
Desain Crossover Jadi Daya Tarik Utama
Salah satu keunggulan utama Suzuki Ignis adalah desain eksteriornya yang kental nuansa crossover. Di tengah persaingan city car yang didominasi model-model konvensional, Ignis tampil beda dengan aura maskulin, garis desain tajam, dan gril yang memberikan kesan agresif. Tiga garis serupa sirip hiu di bagian samping-belakang semakin memperkuat kesan crossover. Desain ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin tampil beda.
Harga Bersahabat di Kelasnya
Dalam hal harga, Suzuki Ignis juga cukup kompetitif. Dibanderol mulai Rp170 jutaan hingga sedikit di atas Rp200 juta, Ignis menjadi pilihan yang paling terjangkau di antara city car non-LCGC. Rival terdekatnya, seperti Daihatsu Sirion dan Honda Brio RS, memiliki harga yang lebih tinggi, meskipun Brio RS sempat mendapatkan insentif PPnBM. Harga yang terjangkau ini tentu menjadi daya tarik bagi konsumen yang memiliki anggaran terbatas.
Efisiensi Bahan Bakar Jadi Nilai Plus
Berbekal mesin 1.200 cc 4 silinder, Suzuki Ignis juga menawarkan efisiensi bahan bakar yang cukup baik. Dengan catatan penggunaan yang normal, Ignis diklaim mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga 17-18 km per liter. Angka ini tentu menjadi nilai tambah di tengah harga bahan bakar yang terus fluktuatif. Namun, perlu diingat, efisiensi bahan bakar juga sangat tergantung pada gaya mengemudi masing-masing individu.
Fitur Cukup Mumpuni
Meskipun dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau, Suzuki Ignis juga dilengkapi dengan fitur yang cukup memadai. Untuk keselamatan, ada Dual SRS Airbag, sistem pengereman ABS+EBD, ISOFIX, dan bodi HEARTECH. Untuk kenyamanan, tersedia Power Outlet 12V/120W, Keyless Entry plus Start/Stop Engine Button, Auto Climate AC with Heater, Head Unit Touchscreen, dan Bluetooth Phone Connection (tergantung varian).
Transmisi AGS Perlu Adaptasi
Namun, di balik kelebihannya, ada satu hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu transmisi AGS (Automated Gear Shift). Transmisi ini masih kurang umum di Indonesia, sehingga pengemudi perlu beradaptasi. Perbedaan akselerasi pada tipe AGS juga terasa, sehingga tidak cocok bagi pengemudi yang agresif. Selain itu, tidak adanya mode P (Parkir) seperti transmisi otomatis konvensional juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Rekam Jejak Model Impor Jadi Pertimbangan
Satu hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah rekam jejak Suzuki dalam menghentikan penjualan model impor. Beberapa model seperti Suzuki Swift, Splash, dan Celerio pernah dihentikan penjualannya. Meski purnajual tetap dijamin, hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran bagi calon pembeli Ignis yang masih diimpor dari India.
Kesimpulan: Pilihan Menarik dengan Catatan
Secara keseluruhan, Suzuki Ignis merupakan city car yang menawarkan desain yang unik, efisiensi bahan bakar, dan harga yang relatif terjangkau. Desain ala SUV menjadi pembeda yang kuat di kelasnya. Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan transmisi AGS dan rekam jejak Suzuki terkait model impor. Jika dua hal tersebut tidak menjadi masalah, Suzuki Ignis bisa menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari city car dengan anggaran terbatas namun tetap ingin tampil keren.