Jakarta – Oli transmisi pada mobil matik seringkali dianggap sebelah mata. Padahal, cairan pelumas ini memegang peranan krusial dalam menjaga kinerja dan keawetan komponen transmisi. Bukan sekadar pelumas, oli transmisi matik memiliki fungsi yang jauh lebih kompleks dan vital.

Menurut seorang ahli otomotif dari bengkel independen, Hardi Wibowo, oli transmisi matik menjalankan berbagai fungsi penting. "Oli transmisi pada mobil matik bukan hanya sekadar pelumas biasa. Ia juga berfungsi sebagai pendingin, penerus daya, hidrolik, hingga pembersih," ungkap Hardi.

Sebagai pelumas, oli transmisi bertugas mengurangi gesekan antar komponen logam di dalam transmisi, seperti gigi dan bearing. Dengan pelumasan yang baik, setiap komponen dapat bergerak dengan mulus, mencegah keausan dini dan kerusakan yang lebih parah.

Selain itu, oli transmisi juga berperan sebagai penerus tenaga. Ia meneruskan putaran mesin ke transmisi melalui torque converter, yang berfungsi sebagai kopling fluida. Proses ini melibatkan tekanan tinggi dan suhu yang meningkat, sehingga oli juga harus mampu berfungsi sebagai pendingin.

"Oli akan mengalami panas karena tekanan tinggi. Semakin berat beban kerja transmisi, semakin tinggi pula suhu oli. Oleh karena itu, oli juga berfungsi untuk mendinginkan komponen," jelas Hardi.

Tidak hanya itu, oli transmisi juga berfungsi sebagai media transfer tekanan hidrolik pada piston yang menggerakkan kelompok kopling, brake band, dan body control valve (BCV). Ia juga menyerap dan menghilangkan panas yang dihasilkan dari gesekan dan tekanan hidrolik selama transmisi bekerja, mencegah overheating yang dapat merusak komponen internal transmisi.

Fungsi pembersihan juga menjadi salah satu tugas oli transmisi. Ia membantu mengangkut partikel kotoran dan serpihan logam yang terbentuk selama operasi transmisi. Kotoran ini kemudian disaring oleh filter transmisi, sebagian mengendap di panci oli dan menempel pada magnet. Jika kotoran berlebih, bisa menyebabkan penyumbatan saluran.

Hardi menegaskan, tanpa sirkulasi dan kualitas oli transmisi yang prima, perpindahan gigi pada mobil matik tidak akan berjalan dengan baik. "Perpindahan gigi bisa menjadi sentakan, tertahan, selip, bahkan dapat merusak komponen," pungkasnya.

Oleh karena itu, pemilihan dan perawatan oli transmisi matik tidak boleh dianggap remeh. Pastikan Anda menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan melakukan penggantian oli secara berkala untuk menjaga performa dan keawetan transmisi mobil matik Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini