Jakarta – Honda Civic, sebuah nama yang melegenda di dunia otomotif Indonesia, terus memikat hati penggemarnya dari generasi ke generasi. Perjalanan panjangnya, dari hatchback mungil hingga sedan sporty modern, mencerminkan evolusi selera dan kebutuhan konsumen. Lebih dari sekadar mobil, Civic telah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama di kalangan anak muda dan eksekutif muda.
Generasi pertama Civic hadir dengan desain hatchback yang ringkas, sebuah ciri khas yang memikat hati pada masanya. Namun, seiring perubahan zaman, Honda terus berinovasi. Civic bertransformasi menjadi sedan yang lebih elegan, mempertahankan daya tariknya di kalangan eksekutif muda. Pada era 80-an, Civic menjadi simbol status dan gaya hidup, baik dalam versi hatchback maupun sedan.
Puncaknya, mesin B16A menjadi ikon di dunia balap, dikenal irit namun tetap bertenaga. Civic pun menjadi pilihan favorit di arena adu kecepatan, baik drag maupun reli. Desain pun ikut berevolusi. Dari serba bulat, Civic mulai menampilkan lekukan dinamis, seperti yang terlihat pada Honda Civic Ferio.
Perubahan strategi juga terjadi. Honda Indonesia tak lagi memasarkan versi hatchback pada generasi keenam, lebih memfokuskan diri pada Jazz untuk segmen anak muda. Sementara itu, Civic Ferio menjadi andalan para eksekutif muda yang tetap ingin tampil modern. Meski demikian, versi hatchback tetap hadir melalui jalur impor, membuktikan permintaan yang tak pernah padam.
Generasi ketujuh Civic tampil lebih kekar, diikuti dengan lahirnya varian RS (Road Sailing) yang menjadi representasi performa terkencang. Honda Civic Type R menjelma menjadi momok di lintasan balap berkat keandalannya. Sementara itu, varian standar juga tak kalah mumpuni, berkat penggunaan mesin K-series yang legendaris.
Generasi kedelapan, dengan kode bodi FD, membawa desain yang lebih halus. Pilihan mesin 1.800 cc dan 2.000 cc ditawarkan, menandai pergeseran tren pasar. Civic FD sangat populer di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, dan terus mencetak prestasi di dunia balap.
Evolusi Civic tak berhenti di situ. Fitur keselamatan berkendara terus ditingkatkan, meskipun beberapa penggemar setia merasa model baru kehilangan "roh" Civic. Namun, pada generasi kesepuluh, Honda melakukan gebrakan. Mesin 1.500 cc turbo hadir, menghasilkan tenaga yang setara dengan mesin 2.000 cc naturally aspirated.
Versi hatchback kembali hadir di Indonesia, disambut antusias oleh para penggemar. Varian Civic Turbo Type R juga diluncurkan, menjadi varian terkencang dengan harga yang fantastis. Desain pun semakin sporty, dengan sudut-sudut lancip dan detail yang lebih rumit. Versi sedan tampil lebih elegan dengan sentuhan krom, menciptakan perbedaan segmen konsumen yang jelas.
Interior Civic, baik sedan maupun hatchback, didominasi warna hitam dengan sentuhan sporty. Fitur hiburan dan konektivitas modern hadir, termasuk layar LCD, koneksi smartphone, dan kamera parkir. Namun, sayangnya, keduanya tidak lagi menawarkan transmisi manual, yang sedikit mengecewakan para pecinta kecepatan.
Mesin 1.500 cc 4 silinder VTEC Turbo DOHC menghasilkan tenaga 173 ps dengan torsi puncak 220 Nm. Penyaluran daya dilakukan oleh transmisi otomatis CVT Earth Dreams Technology, yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar. Fitur paddle-shift 7-speed juga tersedia, meski tidak sepenuhnya memuaskan hasrat para speed enthusiast.
Fitur keselamatan aktif dan pasif lengkap hadir, termasuk Dual Pinion Electric Steering Power (EPS), ECON, G-Force Control (G-CON), dan ACETM, serta 6 buah airbag, ISOFIX, Electric Parking Brake, dan Auto Brake Hold.
Pada awal 2019, Honda menyegarkan Civic Turbo Sedan dan kini hanya memasarkan satu varian saja. Civic hatchback RS terbukti lebih laris, karena harganya lebih terjangkau. Pajak sedan yang lebih tinggi menjadi salah satu penyebab perbedaan harga tersebut.
Di pasar mobil bekas, Civic menawarkan pilihan yang menarik. Harga bekasnya cukup jauh di bawah harga baru, memungkinkan konsumen memiliki unit yang relatif muda dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, calon pembeli perlu memperhatikan beberapa hal, seperti harga sparepart yang terbilang mahal dan insulasi kabin yang kurang baik.
Honda Civic, dengan perjalanan panjangnya, tetap menjadi ikon yang relevan. Evolusinya yang terus menerus, mulai dari hatchback mungil hingga sedan turbo modern, membuktikan bahwa Civic bukan sekadar mobil, tetapi juga cerminan dari dinamika perkembangan otomotif dan gaya hidup masyarakat Indonesia.