Berkendara aman bukan sekadar tentang kondisi mobil prima, tapi juga tentang bagaimana kita, sang pengemudi, memposisikan diri. Posisi duduk yang asal-asalan, sering dianggap sepele, padahal punya dampak besar pada kenyamanan dan keselamatan. Banyak yang mengira ‘yang penting nyaman’, padahal ada aturan penting yang perlu diperhatikan agar perjalanan lancar dan terhindar dari risiko cedera.
Posisi duduk yang benar adalah investasi untuk perjalanan yang lebih aman dan nyaman. Bayangkan, dengan posisi yang tepat, Anda akan lebih sigap menghadapi berbagai situasi di jalan, meminimalkan kelelahan, dan terhindar dari nyeri punggung atau lutut. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
1. Sandaran Punggung: Bukan Sekadar Bersandar
Punggung harus menempel dengan sempurna pada sandaran jok. Jangan biarkan ada celah kosong yang membuat punggung menggantung. Idealnya, atur kemiringan sandaran sekitar 100 derajat. Sudut ini membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang bagian bawah, terutama saat berkendara jarak jauh. Posisi ini juga membantu menjaga postur tubuh tetap tegak dan tidak bungkuk yang bisa menyebabkan kelelahan.
2. Tangan: Jam 9 dan Jam 3 Bukan Sekadar Angka
Posisi tangan di setir bukan sekadar gaya-gayaan. Aturan jam 9 dan jam 3 pada setir adalah standar yang direkomendasikan untuk memaksimalkan kontrol kendaraan. Posisi ini memungkinkan Anda untuk melakukan manuver dengan cepat dan presisi, serta meminimalkan risiko cedera pada tangan dan bahu saat terjadi benturan. Hindari memegang setir di posisi yang lain, seperti jam 10 dan jam 2 atau bahkan di bagian bawah setir karena mengurangi kontrol kendaraan dan bisa berbahaya.
3. Kaki: Jangan Sampai Tertekuk atau Terlalu Lurus
Posisi kaki saat menginjak pedal gas, rem, dan kopling (untuk transmisi manual) sangat krusial. Atur jarak kursi agar kaki tidak terlalu menekuk yang bisa menyebabkan kram dan nyeri lutut. Jangan juga terlalu lurus karena akan mengurangi efisiensi dalam mengoperasikan pedal dan memperlambat respon saat dibutuhkan. Pastikan kaki tetap leluasa bergerak tanpa hambatan.
4. Tinggi Kursi: Sesuaikan dengan Postur Tubuh
Jangan biarkan pinggul lebih rendah dari lutut. Kondisi ini bisa menghambat peredaran darah ke kaki dan memicu kelelahan. Atur ketinggian kursi hingga pinggul sejajar dengan lutut. Jika pandangan ke depan terhalang, naikkan lagi kursi sampai pandangan menjadi lebih jelas. Ingat, pandangan yang jelas adalah kunci berkendara yang aman.
5. Malam Hari: Tinggikan Sedikit Kursi
Saat malam hari, visibilitas berkurang. Tinggikan kursi sekitar 1-2 cm dari posisi duduk siang hari. Hal ini akan memberikan pandangan yang lebih luas ke area depan dan sudut tikungan. Dengan begitu, Anda bisa lebih waspada dan mengantisipasi potensi bahaya di jalan. Jangan lupa, pastikan semua kaca mobil bersih agar pandangan tidak terganggu.
Posisi duduk yang tepat adalah investasi keselamatan berkendara. Luangkan waktu sejenak untuk mengatur posisi duduk sebelum memulai perjalanan. Perhatikan setiap detailnya. Jangan pernah meremehkan hal ini. Dengan begitu, Anda bukan hanya lebih nyaman tapi juga lebih aman di jalan.