Jakarta – Musim hujan dengan intensitas tinggi seringkali memicu banjir yang tak terduga, dan kendaraan menjadi salah satu korban yang paling sering terdampak. Jika mobil Anda terendam banjir, jangan panik. Ada langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan agar kerusakan tidak semakin parah dan biaya perbaikan tidak membengkak.
Perbedaan antara mobil transmisi manual dan otomatis sangat krusial dalam proses evakuasi. Mobil manual dapat ditarik atau diderek tanpa risiko kerusakan berarti. Namun, untuk mobil otomatis, jangan coba-coba diderek dengan roda menyentuh jalan. Hal ini bisa merusak transmisi karena tidak ada pelumasan saat roda berputar paksa. Solusinya, mobil otomatis harus diangkut menggunakan towing atau digendong sepenuhnya.
Setelah mobil berhasil dievakuasi dari genangan air, jangan langsung menyalakan mesin. Periksa dengan seksama komponen-komponen vital seperti karburator, alternator, saringan udara, koil, dan kabel-kabel elektrikal. Pastikan semuanya kering total sebelum mencoba menghidupkan mesin. Air yang masuk ke dalam komponen-komponen ini bisa menyebabkan korsleting atau kerusakan serius lainnya.
Selain itu, jangan lupakan untuk segera mengganti oli mesin dan menguras tangki bahan bakar. Air banjir bisa saja menyusup masuk melalui celah-celah kecil dan mencemari kedua cairan vital ini. Akibatnya, performa mesin bisa menurun drastis bahkan rusak permanen.
Bagian interior mobil juga tak luput dari perhatian. Karpet dasar, jok kursi, door trim, dan head lining adalah tempat ideal bagi kotoran dan jamur untuk berkembang biak. Bersihkan semua bagian ini secara menyeluruh agar tidak menimbulkan bau tidak sedap dan mencegah masuknya serangga. Selain itu, perhatikan juga sistem pendingin udara atau AC. Saringan udara AC juga perlu dibersihkan agar sirkulasi udara tetap sehat dan segar.
Terakhir, jangan lupakan perbaikan pada bagian eksterior. Panel bodi yang penyok atau tergores akibat terjangan air banjir tentu akan mengganggu estetika mobil. Segera lakukan perbaikan agar mobil kembali tampil prima.
Tips Tambahan:
- Dokumentasikan Kerusakan: Ambil foto atau video kerusakan mobil sebelum melakukan perbaikan. Ini bisa berguna saat mengklaim asuransi.
- Periksa Sistem Kelistrikan: Pastikan semua lampu, klakson, dan fitur elektrikal lainnya berfungsi normal setelah terendam banjir.
- Jangan Tunda Perbaikan: Semakin cepat mobil diperbaiki setelah terendam banjir, semakin kecil risiko kerusakan yang lebih parah.
Dengan penanganan yang tepat dan cepat, mobil Anda bisa segera pulih dan kembali beroperasi dengan normal. Jangan sampai salah langkah dan malah memperparah kondisi kendaraan.