Jakarta – Pasar otomotif Indonesia semakin semarak dengan hadirnya beragam pilihan mobil ramah lingkungan. Teknologi hybrid dan listrik murni tak lagi sekadar wacana, melainkan sudah menjadi opsi nyata bagi konsumen yang peduli lingkungan dan efisiensi bahan bakar. Pemerintah pun turut berperan aktif dengan memberikan insentif, yang mendorong produsen untuk berinovasi dan menawarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau.

Dulu, mobil hybrid menjadi primadona karena infrastruktur pengisian daya listrik yang belum merata. Namun, kini dengan geliat pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PLN, mobil listrik murni pun semakin percaya diri memasuki pasar Indonesia. Konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan, mulai dari mobil perkotaan hingga SUV, bahkan kendaraan komersial, yang semuanya mengusung teknologi ramah lingkungan.

Pilihan Mobil Listrik Murni:

  • Hyundai Ioniq Electric: Liftback bertenaga listrik dengan baterai 38.3 kWh. Mampu menempuh jarak hingga 373 km dengan sekali pengisian daya. Efisiensi listriknya diklaim 0.138 kWh/km.
  • Hyundai Kona Electric: SUV bertenaga listrik dengan baterai serupa Ioniq Electric. Mampu menempuh jarak 345 km dengan sekali pengisian daya dan efisiensi listrik 0.150 kWh/Km.
  • BMW i3: Mobil listrik murni dari pabrikan Jerman, hadir sejak 2019. Meski menawarkan teknologi canggih, harganya masih tergolong premium.
  • DFSK Gelora E: Minibus listrik dengan dimensi lapang, cocok untuk kebutuhan komersial. Mampu menampung hingga 11 penumpang dengan konfigurasi fleksibel.
  • Tesla Model 3: Sedan listrik dengan fitur Enhanced Autopilot. Meski belum ada APM resmi, mobil ini bisa didapatkan melalui importir umum.

Pilihan Mobil Hybrid:

  • Toyota Corolla Cross Hybrid: SUV dengan mesin bensin 1.800 cc dan motor listrik. Pilihan menarik bagi yang menginginkan efisiensi bahan bakar dan performa yang baik.
  • Toyota C-HR Hybrid: Crossover dengan mesin 1.800 cc dan motor listrik. Menghasilkan tenaga 134 hp dengan kombinasi mesin dan motor listrik.
  • Toyota Corolla Altis HEV: Sedan dengan teknologi hybrid, dilengkapi fitur keselamatan canggih Toyota Safety Sense (TSS). Konsumsi BBM diklaim mencapai 23,8 km/liter.
  • Toyota Alphard Hybrid: MPV premium dengan teknologi hybrid. Meski penjualannya tidak semulus varian bensin, kehadirannya tetap menjadi opsi menarik di kelasnya.
  • BMW i8: Pelopor kendaraan plug-in hybrid di segmen premium. Menawarkan teknologi canggih dan konsep keberlanjutan.
  • Mitsubishi Outlander PHEV: SUV plug-in hybrid dengan tiga mode berkendara, termasuk EV Drive Mode yang bebas emisi.
  • Nissan Kicks e-Power: SUV dengan teknologi e-Power. Berbeda dengan hybrid konvensional, e-Power tidak memerlukan pengisian daya eksternal.

Tren dan Persaingan:

Perkembangan mobil ramah lingkungan di Indonesia tidak lepas dari dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Pabrikan otomotif terus berinovasi, menawarkan berbagai model dengan fitur dan teknologi terkini. Persaingan di pasar ini pun semakin ketat, mendorong harga untuk semakin kompetitif.

Kehadiran SPKLU yang terus bertambah memberikan angin segar bagi pengguna mobil listrik. Kini, mereka tidak perlu khawatir lagi kehabisan daya di tengah perjalanan. Meskipun demikian, infrastruktur pengisian daya perlu terus dikembangkan agar penetrasi mobil listrik semakin masif di seluruh Indonesia.

Dengan semakin banyaknya pilihan dan dukungan infrastruktur, era mobil ramah lingkungan di Indonesia nampaknya akan semakin cerah. Konsumen memiliki lebih banyak opsi untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget, sekaligus turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini