Jakarta – Hujan deras sudah mulai sering mengguyur berbagai wilayah di Indonesia. Di tengah cuaca yang tak menentu ini, ada satu komponen mobil yang sering terlupakan padahal sangat vital, yaitu wiper. Wiper bukan sekadar karet yang menyapu air di kaca, tapi menjadi mata pengemudi saat cuaca buruk. Jika kondisinya buruk, visibilitas berkurang dan risiko kecelakaan meningkat.

Kondisi wiper yang prima akan memastikan pandangan pengemudi tetap jelas, terutama saat hujan lebat. Sebaliknya, wiper yang sudah aus atau rusak akan meninggalkan bercak air, bahkan menimbulkan bunyi berdecit yang mengganggu.

Lalu, bagaimana cara mengetahui wiper mobil sudah perlu diganti? Berikut beberapa tanda yang bisa diperhatikan:

  • Sapuan Tidak Sempurna: Jika wiper tidak mampu menyapu air dengan bersih dan meninggalkan bekas kotoran atau bercak air, ini tanda karet wiper sudah mengeras dan kehilangan kelenturannya.
  • Muncul Bunyi Berdecit: Bunyi berdecit saat wiper bekerja menandakan karet wiper sudah mengeras. Jika dibiarkan, gesekan karet yang mengeras ini bisa merusak permukaan kaca mobil.
  • Karet Kasar, Retak atau Pecah-pecah: Periksa fisik karet wiper secara langsung. Jika terasa kasar, ada retakan, pecah-pecah atau pinggirannya tidak rata, ini artinya karet wiper sudah sangat aus dan wajib diganti.

Jangan tunda untuk mengganti karet wiper jika sudah menunjukkan tanda-tanda di atas. Mengganti karet wiper secara berkala adalah investasi kecil yang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara, sekaligus mencegah kerusakan yang lebih besar pada kaca mobil.

La Nina dan Peningkatan Curah Hujan

Selain pentingnya menjaga kondisi kendaraan, kita juga perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya fenomena La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan di Indonesia hingga 40% di atas normal.

Meskipun dampak La Nina tidak merata di seluruh wilayah, pada bulan Oktober-November, peningkatan curah hujan dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera. Sementara pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua.

Kondisi ini memicu peningkatan potensi bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor. Kewaspadaan bukan hanya pada kondisi kendaraan, namun juga kesiapan kita menghadapi cuaca buruk.

Oleh karena itu, segera lakukan pengecekan dan perawatan pada kendaraan Anda, terutama komponen wiper. Ini adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara di musim hujan. Jangan menunda sampai terlambat!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini