Jakarta – Di tengah gempuran model-model mobil baru, Daihatsu Gran Max minibus tetap setia menjadi andalan, baik bagi keluarga maupun pelaku usaha. Kendaraan yang telah malang melintang sejak 2008 ini menawarkan kombinasi unik antara fleksibilitas, ketangguhan, dan harga yang bersahabat, menjadikannya primadona di kelasnya.

Gran Max minibus hadir dengan desain eksterior yang sederhana, cenderung kotak, dan tidak neko-neko. Namun, kesederhanaan ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Pintu geser yang dimilikinya memudahkan akses keluar masuk, terutama di area parkir yang sempit. Tersedia tiga pilihan warna: Classic Silver, Sonic Blue Metallic, dan Midnight Black Metallic, memberikan sentuhan personal bagi penggunanya.

Keunggulan utama Gran Max minibus terletak pada interiornya yang lapang dan multifungsi. Tersedia dua pilihan konfigurasi tempat duduk: face-to-face (saling berhadapan) dan front-facing (menghadap depan). Konfigurasi face-to-face yang mampu menampung hingga 9 penumpang, biasanya dimanfaatkan untuk kebutuhan niaga atau angkutan umum. Sedangkan konfigurasi front-facing lebih cocok untuk kebutuhan keluarga dengan kapasitas 8 penumpang.

Interior Gran Max minibus juga didukung oleh beberapa fitur yang meningkatkan kenyamanan, seperti:

  • Molded Head Lining: Membuat kabin lebih kedap suara dari luar.
  • Dashboard Transmision Dongle: Memberikan ruang tambahan di baris pertama.
  • Rectractable Seat dan Arm Rest: Meningkatkan kenyamanan penumpang baris kedua.
  • Desain boxy: Memaksimalkan ruang kabin untuk penumpang dan barang bawaan.

Fleksibilitas interior Gran Max minibus juga memungkinkan penggunaannya untuk berbagai kebutuhan. Bukan hanya sebagai kendaraan penumpang, Gran Max juga sering dimodifikasi menjadi mobil toko (moko), blind van untuk pengangkutan barang, mobil kargo, hingga mobil ambulance dan pengangkut makanan berpendingin.

Di balik kesederhanaannya, Gran Max minibus menyimpan mesin yang tangguh dan teruji. Tersedia dua pilihan mesin: K3-DE 1.3 liter dan 3SZ-VE VVT-i 1.5 liter. Mesin K3-DE 1.3 liter menghasilkan tenaga 86 hp dan torsi 114.7 Nm, mesin yang juga digunakan pada model Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia generasi awal. Sementara mesin 3SZ-VE VVT-i 1.5 liter memiliki tenaga 97 hp dan torsi 134 Nm, mesin yang juga digunakan pada beberapa model Daihatsu lainnya, seperti Terios dan Luxio.

Kedua mesin ini terbukti handal dan mudah perawatannya, dengan ketersediaan suku cadang yang cukup banyak di pasaran. Pemilihan mesin dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

Sistem pengereman Gran Max minibus juga dirancang untuk keamanan dan kenyamanan. Rem depan menggunakan cakram berventilasi dengan booster, sedangkan rem belakang menggunakan drum dengan leading dan trailing. Rem parkir masih menggunakan sistem mekanis. Untuk suspensi, Gran Max mengandalkan suspensi depan Mac Pherson Struts dengan per keong dan suspensi belakang 5 link, rigid-axle dengan per keong.

Dengan semua keunggulan yang dimilikinya, Daihatsu Gran Max minibus tetap menjadi pilihan menarik di pasar otomotif Indonesia. Kendaraan ini tidak hanya menawarkan kepraktisan dan fleksibilitas, tetapi juga ketangguhan dan harga yang bersahabat, menjadikannya pilihan yang cerdas untuk berbagai kebutuhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini