Dunia otomotif tak pernah kehabisan cerita, terutama soal mobil klasik. Bukan hanya sekadar kendaraan lawas, mobil-mobil ini menyimpan nilai sejarah, desain yang khas, hingga performa yang melegenda. Namun, tak semua mobil tua otomatis jadi klasik. Ada kriteria tertentu yang membuat sebuah mobil pantas menyandang gelar "klasik", mulai dari desain, keunikan, hingga warisan yang ditinggalkan.
Umumnya, mobil klasik identik dengan merek-merek Eropa dan Amerika. Mobil Jepang, meski banyak yang berumur, seringkali kurang dianggap memiliki daya tarik klasik karena desain dan kesan premiumnya yang dianggap belum sebanding dengan para pesaingnya di era tersebut. Namun, bukan berarti mobil Jepang tidak punya potensi klasik sama sekali.
Bagi sebagian orang, harga mobil klasik kerap dianggap selangit, hanya terjangkau oleh para kolektor kelas kakap. Padahal, ada lho beberapa mobil klasik yang harganya masih relatif bersahabat, bahkan bisa jadi pilihan menarik bagi mereka yang baru terjun ke dunia koleksi mobil klasik. Inilah beberapa diantaranya:
Mercedes-Benz W123 "Mercy Tiger"
Siapa yang tak kenal Mercy Tiger? Sedan legendaris ini sempat jadi simbol kemewahan dan status sosial di masanya. Di Indonesia, W123 hadir dalam beberapa tipe, mulai dari 200, 230, 230E, 280, hingga 280E. Julukan "Tiger" sendiri konon merupakan akronim dari "manis dan cantik", menggambarkan kesan elegan yang dipancarkan mobil ini.
Meski pernah jadi mobil para pejabat dan kalangan atas, kini harga bekas Mercy Tiger relatif terjangkau, terutama untuk varian 200 atau 230 dengan transmisi manual. Bahkan, ada beberapa yang harganya di bawah Rp100 juta. Namun, untuk tipe 280E dengan transmisi otomatis, harganya bisa setara dengan mobil baru kelas city car.
Land Rover Seri III
Mobil 4×4 yang satu ini terkenal dengan ketangguhannya di medan off road. Land Rover Seri III unik karena merupakan satu-satunya kendaraan 4×4 dengan bodi aluminium. Kombinasi antara keperkasaan dan nilai historis membuat harga bekas mobil ini cukup tinggi. Di pasar mobil bekas, harga termurah Land Rover Seri III bisa mencapai Rp 200 juta.
Toyota Land Cruiser FJ40 "Hardtop"
Land Cruiser FJ40 atau yang akrab disapa Hardtop adalah mobil penjelajah yang melegenda. Toyota merancang mobil ini agar tangguh dan mudah dikendalikan di berbagai medan. Di Indonesia, FJ40 hadir dalam versi Hardtop tiga pintu, yang menjadikannya ikonik di mata penggemar otomotif.
Desainnya yang gagah dan maskulin membuat Hardtop tak hanya jadi andalan para petinggi dan pengusaha, tapi juga kerap tampil sebagai "mobil jahat" di film-film era 80-an. Harganya pun tak murah. Kondisi mobil dan mood penjual bisa sangat mempengaruhi harga, namun angka Rp200 juta ke atas adalah harga pasaran untuk mobil yang masih terawat.
Volkswagen Beetle "VW Kodok"
Mobil yang satu ini sangat ikonik karena desainnya yang bulat menyerupai punggung kodok. VW Beetle atau VW Kodok memulai kiprahnya pada tahun 1938, dan terus menjadi favorit banyak orang. Bahkan, di Indonesia, VW Kodok punya penggemar setia yang tersebar di berbagai daerah.
Harga bekas VW Kodok masih tergolong wajar untuk sebuah mobil klasik. Untuk kondisi layak pakai, pasarannya berkisar antara Rp50-80 juta. Sedangkan untuk kondisi yang lebih sempurna, harganya bisa menembus angka Rp100 juta.
Volkswagen Kombi T2
Bagi mereka yang tumbuh di era 80-90an, VW Kombi tentu bukan nama asing. Minibus ini pernah jadi andalan sebagai mobil penumpang atau angkutan barang. Kombi generasi kedua atau T2 hadir di Indonesia sejak 1968 dan dijual hingga 1985. Ada dua versi produksi, yaitu Jerman dan Brazil, dengan perbedaan desain yang khas.
Harga VW Kombi kini semakin mahal, terutama untuk unit dengan kondisi baik dan terawat. Harga termurah untuk Kombi Brazil bisa dimulai dari Rp70 juta, sementara untuk versi Jerman bisa mencapai Rp150 juta.
Memulai Koleksi Mobil Klasik, Mengapa Tidak?
Memiliki mobil klasik bukan hanya soal kendaraan, tapi juga tentang memiliki sepotong sejarah, sebuah karya seni yang bergerak. Jika Anda tertarik untuk memulai koleksi mobil klasik, mobil-mobil di atas bisa jadi pilihan yang menarik dan terjangkau. Tentu, ada hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan seperti biaya perawatan dan ketersediaan suku cadang. Namun, sensasi memiliki mobil klasik yang unik tentu tak ternilai harganya.