Jakarta – Penjualan mobil di Indonesia menunjukkan tren positif pada Agustus 2020, dengan Astra Group memimpin perolehan pangsa pasar hingga 45%. Data dari PT Astra International Tbk mengungkap bahwa tren penjualan mobil ( whole sales ) terus merangkak naik sejak Mei 2020. Peningkatan ini memberikan harapan baru bagi industri otomotif yang sempat terpukul akibat pandemi.

Kenaikan signifikan ini tak lepas dari penjualan Astra Group pada Agustus yang mencapai 16.774 unit dari total pasar mobil nasional sebesar 37.277 unit. Capaian ini mengukuhkan posisi Astra sebagai pemain utama di industri otomotif tanah air.

"Penjualan mobil Astra dan nasional dalam tiga bulan terakhir (Juni-Agustus) perlahan mengalami kenaikan," ujar Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra Group. "Kami berharap pemulihan ini terus berlanjut, sehingga berkontribusi pada penjualan mobil nasional."

Toyota, sebagai merek utama dalam naungan Astra, menjadi penyumbang terbesar dengan penjualan 8.740 unit pada Agustus. Angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat 7.332 unit. Model-model seperti Avanza, Calya, dan Agya masih menjadi primadona di pasar. Daihatsu menyusul di posisi kedua dengan penjualan 6.651 unit, meningkat tajam dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 1.553 unit. Sementara itu, Isuzu mencatatkan penjualan 1.312 unit, dengan Traga sebagai kontributor utama.

Yang menarik, segmen Low Cost Green Car (LCGC) di bawah Astra Group mencatat pertumbuhan yang mencengangkan. Penjualan LCGC Astra mencapai 5.217 unit pada Agustus, melonjak drastis dari 1.551 unit pada bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, model LCGC mendominasi 80% dari total penjualan Astra. Secara nasional, penjualan LCGC tercatat sebesar 6.481 unit pada Agustus 2020.

Peningkatan penjualan ini terjadi di tengah upaya pemerintah untuk memulihkan sektor otomotif yang terdampak pandemi Covid-19. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mempertimbangkan relaksasi pajak pembelian mobil baru hingga 0%. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pasar dan mendorong pertumbuhan sektor otomotif. Usulan ini sebelumnya juga telah disuarakan oleh para produsen, termasuk Toyota.

Saat ini, konsumen dikenakan pajak penjualan mobil baru sebesar 15-70%, tergantung pada kapasitas muatan dan isi silinder. Jika relaksasi pajak ini benar-benar diterapkan, harga mobil baru dapat menjadi lebih terjangkau, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya beli masyarakat.

Pertumbuhan penjualan mobil pada Agustus 2020 ini menjadi angin segar bagi industri otomotif. Dengan dukungan pemerintah dan tren positif yang terus berlanjut, diharapkan sektor ini akan semakin pulih dan kembali berkontribusi pada perekonomian nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini