Jakarta – Menyewa mobil memang solusi praktis untuk berbagai kebutuhan, mulai dari liburan keluarga hingga urusan bisnis. Namun, seringkali pelanggan dibuat terkejut dengan munculnya berbagai biaya tambahan di luar tarif sewa awal. Biaya-biaya ini, meski legal dan wajar, bisa membengkakkan anggaran jika tak diantisipasi sejak awal.
Pentingnya transparansi biaya menjadi sorotan utama dalam industri rental mobil. Salah satu penyedia jasa sewa mobil di Jakarta Utara, Jakrent, menekankan bahwa informasi yang jelas mengenai biaya adalah kunci kenyamanan pelanggan. "Biaya tambahan itu lazim, tapi harus diinformasikan dengan jelas. Biasanya muncul karena keterlambatan pengembalian, penggunaan di luar area, atau permintaan layanan ekstra seperti GPS atau kursi bayi," ujar perwakilan Jakrent.
Denda Keterlambatan dan Toleransi Waktu
Waktu pengembalian mobil menjadi perhatian utama. Sebagian besar rental mobil menetapkan batas waktu pengembalian, biasanya di akhir hari. Pengembalian di luar waktu tersebut, akan dikenakan denda. Meskipun begitu, banyak penyedia jasa rental memberikan toleransi waktu, asalkan tidak melewati batas yang dianggap wajar. "Kami ada toleransi, tapi kalau sudah terlalu lama, ya pasti ada biaya tambahan," jelas salah satu petugas rental.
Asuransi, Komponen yang Sering Terlupakan
Asuransi kendaraan juga seringkali menjadi sumber biaya tambahan yang tak terduga. Beberapa pelanggan berasumsi bahwa biaya sewa sudah mencakup asuransi, padahal seringkali asuransi dihitung terpisah. Padahal, asuransi ini penting untuk melindungi dari risiko kecelakaan atau kerusakan kecil, seperti baret atau goresan.
Bahan Bakar: Jangan Lupa Isi Penuh
Satu hal lain yang seringkali jadi masalah adalah pengembalian mobil dengan tangki bahan bakar yang tidak penuh. Biasanya, rental mobil mengenakan biaya tambahan yang lebih tinggi dari harga normal di SPBU untuk mengisi bahan bakar yang kurang. "Lebih baik isi penuh sendiri sebelum dikembalikan, daripada kena biaya yang lebih mahal dari kami," saran seorang petugas rental.
Pembatalan dan Penggunaan di Luar Kota
Kebijakan pembatalan sewa dan penggunaan di luar wilayah yang disepakati juga patut diperhatikan. Pembatalan sewa, biasanya akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Begitu pula dengan penggunaan mobil di luar kota tanpa izin. "Kalau mobil disewa untuk di Jakarta, tapi ternyata dipakai ke luar kota, dendanya bisa lumayan besar," kata seorang pengusaha rental mobil.
Overtime, Biaya Tambahan yang Tak Bisa Dihindari
Terakhir, perhatikan juga kebijakan overtime. Hampir semua rental mobil memberlakukan biaya overtime, yang dihitung per jam. Biaya ini biasanya berkisar 10-15% dari tarif harian. "Overtime itu sudah umum, jadi sebaiknya rencanakan waktu penggunaan mobil dengan baik," ujar seorang pelanggan rental mobil yang sering menyewa mobil.
Dengan memahami semua detail biaya tambahan dan kebijakan yang berlaku, pelanggan dapat meminimalisir pengeluaran tak terduga saat menyewa mobil dan menikmati pengalaman menyewa yang lebih nyaman. Jangan lupa, selalu tanyakan rincian biaya secara detail sebelum tanda tangan kontrak sewa.