JAKARTA – Kasus penembakan pemilik rental mobil di rest area Tol Tangerang menjadi pengingat pahit bagi para pelaku usaha penyewaan kendaraan. Insiden tragis yang menewaskan Ilyas Abdurrahman itu, bukan satu-satunya kasus kekerasan yang dialami oleh pemilik rental. Sebelumnya, seorang pengusaha rental mobil di Pati, Jawa Tengah juga meregang nyawa akibat dikeroyok massa saat mencoba mengambil kendaraannya yang bermasalah.
Rentetan kejadian ini menggarisbawahi betapa rentannya bisnis rental mobil terhadap tindak kejahatan. Penggelapan mobil sewaan menjadi momok yang terus menghantui, dan tidak jarang berujung pada kekerasan bahkan hilangnya nyawa.
Rizky Sanjaya, pemilik 689 Trans Rental Mobil Jakarta, mengungkapkan bahwa penggelapan mobil rental adalah permasalahan yang kerap terjadi. Ia sendiri pernah mengalaminya, namun beruntung mobilnya berhasil kembali. Rizky menekankan pentingnya perencanaan matang saat hendak mengambil tindakan.
"Pertama, kita harus tahu posisi unit ada di mana dan bersama siapa. Lalu amankan dokumen kendaraan sebagai bukti kepemilikan, dan surat serah terima rental. Terakhir, kita minta pendampingan aparat kepolisian," jelas Rizky.
Selain itu, intuisi juga menjadi modal penting bagi pemilik rental. Menurut Rizky, tidak sedikit oknum yang lihai mempelajari celah-celah untuk melakukan penipuan. "Kita tidak bisa menghindari sepenuhnya, tapi kita bisa memperkecil risiko dengan memeriksa data dan jaminan calon konsumen," imbuhnya.
Septian Wulandari, pemilik Wulan Rent Car di Depok, Jawa Barat, juga berbagi strategi untuk meminimalisir risiko penggelapan. "Kita minta surat-surat berharga seperti KTP asli, KK, motor atau deposito sebagai jaminan, PBB, SIM A. Sekarang kita wajib survei rumah juga. Kalau tidak mau disurvei rumahnya, wajib dicurigai. GPS sudah pasti wajib ada di semua mobil rental," tegas Septian.
Penggunaan teknologi seperti GPS tracker, memang menjadi salah satu solusi yang banyak diterapkan pemilik rental. Namun, verifikasi data dan dokumen serta survei ke rumah calon penyewa juga menjadi langkah penting untuk memastikan keamanan kendaraan.
Kasus-kasus yang terjadi, memaksa para pemilik rental mobil untuk lebih berhati-hati. Tidak hanya mengandalkan teknologi, namun juga meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat proses verifikasi dan melakukan survei ke calon penyewa. Dengan langkah-langkah yang lebih ketat, diharapkan para pelaku usaha rental mobil dapat terhindar dari tindak kejahatan yang merugikan.
Penting bagi pemilik rental mobil untuk selalu waspada dan tidak ragu melibatkan pihak kepolisian jika menemukan indikasi kejahatan. Upaya pencegahan menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan bisnis rental mobil dan keselamatan para pemiliknya.