Persaingan antara varian bensin dan diesel pada Toyota Kijang Innova bukanlah cerita baru. Sejak era Kijang Kapsul, Toyota sudah menawarkan dua pilihan mesin ini, yang masing-masing memiliki keunggulan dan penggemarnya tersendiri. Memilih di antara keduanya bukan hanya soal selera, tapi juga soal kebutuhan dan prioritas. Mari kita bedah lebih dalam.
Sejarah Persaingan: Diesel Mengejar Ketertinggalan
Di awal kemunculannya, Kijang diesel harus berhadapan langsung dengan dominasi Isuzu Panther yang terkenal dengan mesin dieselnya yang bandel dan irit. Awalnya, Kijang diesel identik dengan suara berisik, getaran kuat, dan asap tebal. Namun, Toyota tak menyerah. Mereka terus berinovasi dengan teknologi commonrail dan turbocharger, menghasilkan mesin 2KD-FTV 2.5-L yang lebih halus dan senyap. Mesin ini terbukti ampuh menggerus dominasi Panther.
Evolusi berlanjut dengan hadirnya mesin 2GD-FTV pada Innova Reborn. Teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT) dan intercooler semakin meningkatkan performa, bahkan dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Toyota berhasil membuktikan bahwa mesin dieselnya tak hanya efisien, tapi juga bertenaga dan nyaman dikendarai.
Performa dan Efisiensi: Diesel Unggul Jauh
Dari segi performa, mesin diesel Innova jelas lebih unggul. Torsi besar yang dihasilkan mesin diesel sangat terasa saat melibas tanjakan atau membawa beban penuh. Mesin diesel juga lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Data menunjukkan, Innova diesel mampu menempuh 9-10 km per liter di dalam kota, jauh lebih baik dibanding versi bensin yang hanya 5-6 km per liter.
Mesin bensin 1TR-FE 2.0-L, meski sudah dilengkapi Dual VVT-i, dianggap biasa saja oleh sebagian kalangan. Performa yang dihasilkan tidak seganas mesin diesel, dan efisiensinya pun kalah jauh.
Kenyamanan dan Fitur: Bensin Punya Keunggulan
Meski kalah dalam performa dan efisiensi, Innova bensin memiliki keunggulan dalam hal kenyamanan. Varian Luxury pada tipe bensin menawarkan jok captain seat di baris kedua yang memberikan pengalaman berkendara yang lebih eksklusif. Inilah mengapa Innova bensin seringkali menjadi pilihan kendaraan dinas para pejabat.
Harga dan Ketersediaan: Diesel Lebih Mahal Tapi Dicari
Harga menjadi salah satu pertimbangan utama. Innova diesel umumnya dibanderol lebih mahal daripada versi bensin. Namun, tingginya permintaan membuat Innova diesel menjadi salah satu primadona di pasar mobil bekas. Bahkan, unitnya seringkali sulit ditemukan karena pemilik enggan melepasnya.
Perawatan dan Bahan Bakar: Bensin Lebih Sederhana
Mesin bensin Innova dikenal lebih sederhana perawatannya dan lebih tahan lama. Untuk penggunaan jangka panjang, mesin bensin terbukti lebih awet. Sementara itu, mesin diesel, meski tangguh, membutuhkan perawatan yang lebih intensif, terutama jika sering menggunakan bahan bakar berkualitas rendah.
Soal bahan bakar, diesel memang lebih irit, tetapi harga solar yang lebih mahal bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Ada pilihan solar murah seperti Bio Diesel, namun konsekuensinya adalah filter bahan bakar harus lebih sering diganti.
Penjualan: Diesel Lebih Unggul
Data penjualan menunjukkan bahwa Innova diesel memang lebih diminati. Pada periode 2019 misalnya, penjualan Innova diesel mencapai 22.754 unit, jauh melampaui versi bensin yang hanya 16.405 unit. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas konsumen lebih memilih performa dan efisiensi mesin diesel.
Kesimpulan: Sesuaikan dengan Kebutuhan Anda
Jadi, mana yang lebih unggul? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan prioritas Anda.
- Pilih Innova Diesel jika: Anda mengutamakan performa, efisiensi bahan bakar, sering membawa beban berat, dan sering melibas tanjakan. Anda juga tak masalah dengan harga yang lebih mahal dan perawatan yang sedikit lebih intensif.
- Pilih Innova Bensin jika: Anda mengutamakan kenyamanan, menginginkan fitur captain seat, lebih menyukai perawatan yang lebih sederhana, dan tidak terlalu membutuhkan performa mesin yang galak.
Pada akhirnya, baik Innova bensin maupun diesel, keduanya adalah pilihan yang solid di kelas MPV. Pertimbangkan dengan matang kebutuhan Anda sebelum memutuskan. Jangan lupa untuk melakukan test drive pada kedua varian untuk merasakan langsung perbedaannya.