Jakarta – Pasar mobil bekas kembali menghadirkan penawaran menarik. Sebuah Toyota Alphard 2.5 G tahun 2020, diklaim seperti baru, kini dilepas dengan harga yang lebih terjangkau. Mobil mewah ini, menurut penawaran dari salah satu dealer mobil bekas di Jakarta Selatan, memiliki selisih harga hingga Rp 100 juta dibandingkan harga barunya.
Mobil berwarna graphite metallic yang unik ini, dengan STNK terbit Mei 2020, baru berusia sekitar lima bulan. Kilometer yang tertera pada odometer pun menunjukkan angka yang sangat rendah, hanya 2.400 km. Hal ini mengindikasikan bahwa mobil ini sangat jarang digunakan. Dealer memastikan bahwa mobil ini bukan bekas banjir dan tidak pernah mengalami kecelakaan atau tabrakan.
Lebih lanjut, dealer juga memberikan jaminan dengan menawarkan pemeriksaan umum di dealer resmi Toyota. Hal ini tentu memberikan ketenangan bagi calon pembeli, sekaligus memastikan validitas garansi resmi dari Toyota Indonesia.
Adapun spesifikasi yang ditawarkan pada mobil bekas ini cukup lengkap, termasuk:
- Electric seat + Memory seat
- Heater seat + Cooler seat
- Pilot seat + Jok Leather
- Cruise Control
- 2 TV Model Terbaru
- Camera 360 + GPS Indonesia
- Wireless Charger
- ECOmode Start-Stop
- Double Sunroof
- Velg R.18 Smocke Black Croume
- Bagasi Power Back Door
Dengan kondisi terbaiknya, Toyota Alphard 2.5 G bekas ini ditawarkan seharga Rp 1,095 miliar. Pilihan pembayaran tersedia melalui skema kredit dengan DP Rp 300 juta dan angsuran sekitar Rp 19 jutaan per bulan. Sebagai perbandingan, harga baru Toyota Alphard 2.5 G 2020 mencapai Rp 1.195.650 miliar. Selisih harga sebesar Rp 100 jutaan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Dealer juga menyarankan bagi calon pembeli untuk langsung menghubungi mereka, untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai simulasi kredit, opsi pembayaran tunai, hingga negosiasi harga.
Dalam setiap pembelian mobil bekas, calon pembeli selalu diingatkan untuk lebih cermat dan teliti. Disarankan untuk melakukan pengecekan langsung kondisi mobil, kelengkapan dokumen dan legalitasnya. Jika perlu, ajaklah teman atau montir langganan yang memahami seluk-beluk mobil, demi menghindari kerugian di kemudian hari.