Jakarta – Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen per Mei 2024 dipastikan akan berdampak pada harga mobil-mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC). Mobil-mobil yang selama ini dikenal terjangkau seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra diprediksi akan mengalami kenaikan harga.

Kondisi ini terjadi karena mobil LCGC termasuk dalam kategori barang yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Dengan demikian, kenaikan PPN 12 persen akan menambah beban pajak yang harus ditanggung konsumen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya telah menjelaskan bahwa kenaikan PPN 12 persen akan berlaku untuk kendaraan bermotor yang sudah dikenakan PPnBM. Hal ini dikonfirmasi oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Rustam Effendi, yang menegaskan bahwa LCGC termasuk dalam kategori tersebut.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, LCGC dikenai PPnBM sebesar 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar 20 persen dari Harga Jual. Ini berarti, efektif PPnBM yang dikenakan pada LCGC adalah sebesar 3 persen (15% x 20%).

Dengan kenaikan PPN menjadi 12 persen, maka harga jual LCGC akan bertambah tidak hanya 3 persen dari PPnBM, melainkan ditambah 12 persen PPN, yang akan ditanggung pembeli.

Perbandingan dengan Mobil Lain

Perlu dipahami, bahwa skema pengenaan pajak pada mobil berbeda-beda. Mobil di luar segmen LCGC, besaran PPnBM-nya ditentukan berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan. Sementara itu, mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicles) justru mendapatkan insentif PPnBM 0 persen. Hal ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Aturan ini tertuang dalam pasal 16 PMK tersebut, yang menyebutkan bahwa kendaraan bermotor yang menggunakan teknologi battery electric vehicles atau fuel cell electric vehicles dikenai PPnBM sebesar 15 persen dengan Dasar Pengenaan Pajak 0 persen, yang menghasilkan tarif efektif 0%.

Dampak Bagi Konsumen

Kenaikan harga LCGC ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen yang berencana membeli mobil baru. Segmen LCGC yang selama ini dikenal sebagai pilihan mobil keluarga yang terjangkau, dipastikan akan mengalami penyesuaian harga. Konsumen perlu mempertimbangkan kenaikan ini saat membuat keputusan pembelian.

Kenaikan PPN ini juga bisa menjadi momentum untuk konsumen mempertimbangkan opsi kendaraan lain, seperti mobil bekas atau beralih ke kendaraan listrik jika memungkinkan. Pilihan ini akan bergantung pada anggaran dan preferensi masing-masing konsumen.

Dengan adanya perubahan ini, pasar otomotif Indonesia akan terus bergerak dinamis. Penting bagi konsumen untuk selalu memperbarui informasi terkini terkait kebijakan pemerintah agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini