Pemerintah terus berupaya mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Salah satu langkahnya adalah dengan memberikan insentif fiskal berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) khusus untuk mobil hybrid. Namun, tidak semua mobil hybrid bisa menikmati fasilitas ini. Hanya mobil hybrid yang diproduksi di dalam negeri dan memenuhi syarat program Kementerian Perindustrian yang berhak mendapatkan potongan pajak.
Kebijakan ini memberikan angin segar bagi konsumen yang menginginkan mobil hybrid dengan harga lebih terjangkau. Diskon PPnBM sebesar tiga persen yang diberikan pemerintah berpotensi membuat harga mobil hybrid buatan lokal menjadi lebih kompetitif di pasar.
Lantas, model mobil hybrid apa saja yang akan mendapatkan keuntungan ini? Saat ini, beberapa model yang diproduksi di dalam negeri antara lain Toyota Yaris Cross hybrid, Kijang Innova Zenix hybrid, Suzuki XL7 hybrid, Ertiga hybrid, Haval Jolion, dan Wuling Almaz hybrid. Model-model ini, yang dirakit di pabrik-pabrik dalam negeri, akan mendapatkan diskon PPnBM, sementara model-model hybrid lain yang masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh belum termasuk dalam program ini.
Meski kebijakan diskon PPnBM sudah diumumkan, harga jual mobil hybrid lokal yang terdaftar belum mengalami perubahan signifikan. Harga yang tercantum di situs resmi masing-masing pabrikan masih sama. Namun, dengan adanya insentif ini, diharapkan dalam waktu dekat harga mobil hybrid lokal akan mengalami penyesuaian dan menjadi lebih menarik bagi konsumen.
Kebijakan diskon PPnBM ini bukan hanya menguntungkan konsumen, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri otomotif dalam negeri. Dengan mendorong produksi mobil hybrid di dalam negeri, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing industri otomotif lokal, menciptakan lapangan kerja, dan pada akhirnya mendukung upaya transisi menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan.
Penerapan diskon PPnBM ini menandai langkah maju dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Dengan insentif yang tepat, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke mobil hybrid dan memberikan kontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.