Musim hujan yang baru saja berlalu meninggalkan jejak yang cukup dalam, tak hanya bagi rumah-rumah yang terendam, tapi juga bagi pasar mobil bekas. Banjir besar yang melanda Jabodetabek beberapa waktu lalu diprediksi bakal membanjiri pasar mobil bekas dengan unit-unit yang pernah terendam. Harga yang miring mungkin menggiurkan, tapi jangan sampai gegabah. Membeli mobil bekas banjir bisa jadi mimpi buruk jika tidak teliti.
Kenali Jejak Banjir, Jangan Sampai Tertipu
Mobil bekas banjir memang seringkali ditawarkan dengan harga yang lebih murah, namun konsekuensinya bisa mahal jika tak cermat. Beberapa ciri-ciri mobil yang pernah terendam banjir perlu kita waspadai. Bau apek di kabin adalah sinyal pertama yang tak boleh diabaikan. Karat di kolong jok dan sisa lumpur di ruang mesin juga menjadi indikasi kuat.
Perhatikan juga kabel-kabel di bawah dashboard. Jika terlihat baru, kemungkinan besar sudah pernah diganti akibat kerusakan karena air. Lampu-lampu juga tak luput dari pemeriksaan. Embun di dalam mika lampu, meski tidak pecah, bisa menjadi pertanda mobil pernah terendam. Celah pintu, terutama engsel, seringkali luput dari pembersihan, perhatikan adanya garis kuning atau jamur yang membandel.
Bagian yang sering diabaikan adalah tempat penyimpanan ban cadangan. Karena tertutup, sisa-sisa lumpur seringkali masih tertinggal di sana. Teliti juga kompartemen mesin. Lumpur yang mengendap pada bagian-bagian sulit dibersihkan dan garis las yang menguning bisa menjadi petunjuk penting.
Mesin: Jantung Mobil yang Rentan
Memeriksa mesin mobil bekas banjir membutuhkan perhatian ekstra. Warna oli yang cokelat susu menandakan adanya kandungan air di dalamnya. Ini adalah tanda yang jelas jika pemilik sebelumnya tidak melakukan pembersihan mesin pasca terendam. Kerak putih pada tutup pengisian oli dan selang udara kecil juga mengindikasikan hal yang sama. Perhatikan juga bunyi mesin saat dinyalakan, mesin yang pernah terendam dan tidak dilakukan engine flush dengan benar cenderung bersuara lebih kasar.
Kondisi ECU seringkali menjadi momok bagi pembeli mobil bekas banjir. Kabar baiknya, selama mesin bisa dihidupkan dan lampu check engine tidak menyala, kemungkinan besar ECU aman.
Tips Cerdas Membeli Mobil Bekas Pasca Banjir
Selain memeriksa kondisi fisik, ada beberapa langkah cerdas yang bisa Anda lakukan:
- Cek Asal Usul Kendaraan: Lihat BPKB atau STNK untuk mengetahui alamat pemilik sebelumnya. Hindari membeli mobil dari daerah yang rawan banjir.
- Hati-hati dengan Harga Miring: Jangan mudah tergiur dengan harga di bawah pasaran. Lebih baik membeli dari showroom terpercaya atau yang berani memberi jaminan bebas banjir.
- Bawa Ahli: Jika ragu, jangan segan untuk mengajak mekanik atau ahli mobil untuk memeriksa kendaraan sebelum membeli.
Membeli mobil bekas pasca banjir bisa jadi pilihan yang ekonomis, namun kewaspadaan adalah kunci utama. Dengan teliti dan cerdas, Anda bisa terhindar dari mimpi buruk dan mendapatkan mobil bekas yang berkualitas. Jangan sampai tergiur harga murah, utamakan kualitas dan keamanan berkendara.