Jakarta – Musim hujan yang melanda beberapa wilayah belakangan ini meningkatkan risiko banjir, yang tak jarang merendam kendaraan. Bagi pemilik mobil, evakuasi yang tepat pasca banjir sangat krusial untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Perlu diingat, cara menangani mobil bertransmisi manual dan otomatis berbeda, terutama dalam proses pemindahannya.
Jika mobil Anda bertransmisi manual, Anda masih bisa sedikit lega. Mobil ini dapat ditarik atau di-towing untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Namun, lain halnya dengan mobil matic. Mobil dengan transmisi otomatis harus diangkut dengan cara digendong, baik dengan mobil towing model flatbed atau diangkut menggunakan truk pengangkut mobil. Mengapa demikian?
Pada transmisi otomatis, pelumasan sangat penting. Jika mobil ditarik dengan roda berputar, sementara mesin tidak menyala, komponen transmisi bisa mengalami kerusakan akibat minimnya pelumasan. Hal ini tentu akan menambah biaya perbaikan yang signifikan. Jadi, jangan pernah coba-coba menarik mobil matic jika terendam banjir!
Selain cara evakuasi, ada hal lain yang perlu diperhatikan setelah mobil terendam banjir. Komponen kelistrikan adalah yang paling rentan. Hindari menyalakan mesin sesaat setelah mobil terendam banjir. Air bisa menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan, termasuk Electronic Control Unit (ECU), relay, dan junction block. Pastikan semua komponen elektrikal kering sempurna sebelum Anda mencoba menghidupkan mesin.
Interior mobil juga tak luput dari perhatian. Karpet dasar, jok kursi, door trim, hingga head lining perlu dibersihkan secara menyeluruh. Jangan biarkan lumpur dan kotoran mengendap, karena dapat memicu timbulnya jamur, bau tak sedap, bahkan menjadi sarang serangga. Ruang mesin, bagasi, dan saringan udara AC juga harus dibersihkan dengan tuntas. Jangan lupa perhatikan kondisi eksterior mobil. Bodi mobil mungkin lecet atau penyok akibat hantaman air atau benda yang terbawa banjir.
Bagi Anda pemilik mobil, memahami perbedaan cara evakuasi mobil manual dan matic adalah langkah awal untuk menyelamatkan kendaraan dari kerusakan yang lebih besar. Jangan ragu untuk segera membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk penanganan lebih lanjut.