Jakarta – Tol layang Cikampek yang baru saja dioperasikan perlu menjadi perhatian khusus bagi para pengendara. Selain dikhususkan untuk kendaraan kecil, tol sepanjang 36,5 km ini tidak dilengkapi dengan fasilitas rest area dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Informasi ini menjadi krusial mengingat tol layang ini diperuntukkan untuk perjalanan jarak jauh, seperti menuju Bandung. Kepolisian mengimbau para pengendara untuk benar-benar mempersiapkan diri sebelum memasuki tol layang ini. Pengecekan kondisi kendaraan, terutama ketersediaan bahan bakar, menjadi sangat penting.

"Semua kendaraan yang masuk harus cek kendaraan, masalah BBM dicek. Sepanjang 36,5 km ini benar-benar enggak ada rest area, jadi diharapkan para pengemudi sebelum masuk ke sana agar benar-benar mengecek," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, seperti dikutip dari laman daring NTMC Polri.

Ketiadaan rest area dan SPBU di tol layang ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara. Bayangkan jika di tengah perjalanan, bahan bakar menipis atau pengemudi merasa kelelahan, sulit untuk menemukan tempat beristirahat atau mengisi bahan bakar. Oleh karena itu, persiapan matang sebelum memasuki tol layang ini menjadi kunci utama kelancaran perjalanan.

Meski demikian, kepolisian telah mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. Petugas dari Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan, dan Jasa Marga telah disiagakan di sepanjang ruas tol untuk membantu jika terjadi kendala. Tim ini akan membantu mengalihkan kendaraan yang akan masuk ke atas tol dan juga mengantisipasi saat kendaraan turun.

Selain tidak memiliki rest area, tol layang ini juga tidak memiliki pintu keluar di dalam kota. Namun, jangan khawatir, terdapat delapan titik putar balik dan empat titik parkir darurat yang dapat dimanfaatkan jika diperlukan.

Penting untuk diingat, tol layang Cikampek dikhususkan untuk mobil kecil. Batas kecepatan yang berlaku adalah 60 km/jam. Pembatasan kecepatan ini dilakukan karena masih ada sambungan antar ruas yang perlu disempurnakan. Melaju dengan kecepatan tinggi dikhawatirkan akan menimbulkan guncangan yang cukup terasa.

Meskipun perangkat E-TLE (Electronic-Traffic Law Enforcement) sudah disiapkan, penilangan elektronik belum akan diberlakukan pada awal pengoperasian tol ini. Namun, bukan berarti pengendara bisa melenggang bebas. Tetaplah patuhi aturan lalu lintas untuk menjaga keselamatan diri dan pengendara lain.

Dengan informasi ini, diharapkan para pengendara dapat lebih bijak dan mempersiapkan diri sebelum melintasi Tol Layang Cikampek. Jangan lupa, full tank BBM dan kondisi kendaraan prima adalah kunci kenyamanan perjalanan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini