Jakarta – Kejadian mengerikan menimpa seorang pemilik mobil di Missouri, Amerika Serikat. Kaleng aerosol yang disimpan di dalam kabin mobil tiba-tiba meledak dengan dahsyat, meluncur seperti roket dan menjebol sunroof. Insiden ini menjadi pengingat betapa berbahayanya menyimpan benda bertekanan di dalam mobil, terutama di cuaca panas.
Christine Debrecht, pemilik mobil Honda Civic, menceritakan pengalaman traumatisnya di akun Facebook. Putrinya menyimpan kaleng dry shampoo aerosol di konsol tengah mobil. Tanpa diduga, kaleng tersebut tiba-tiba meluncur dengan kencang, menghantam sunroof hingga pecah, dan mendarat sekitar 15 meter dari mobil. "Kami awalnya mengira ada benda jatuh dari langit. Tapi banyaknya serpihan kaca membuat kami sadar bukan itu masalahnya," ujarnya.
Meski belum diketahui pasti berapa lama kaleng tersebut tersimpan di mobil, kejadian ini terjadi pada saat suhu udara mencapai 32.2 derajat celcius. Debrecht menekankan pentingnya kewaspadaan dan imbauan agar masyarakat membaca label peringatan produk, serta menghindari menyimpan kaleng bertekanan di dalam mobil.
Lalu, bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Jakarta, misalnya, belakangan ini mencatatkan suhu rata-rata 33 derajat celcius. Bayangkan betapa panasnya suhu di dalam kabin mobil saat diparkir di tempat terbuka di siang hari. Suhu di dalam mobil bisa mencapai dua kali lipat lebih panas dari suhu luar ruangan. Kaleng aerosol umumnya memiliki batas suhu penyimpanan hingga 48.9 derajat celcius. Jika suhu di dalam mobil melebihi ambang batas ini, risiko ledakan sangat mungkin terjadi.
Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Jangan pernah meremehkan bahaya menyimpan benda bertekanan seperti kaleng aerosol di dalam mobil, terutama saat cuaca panas. Perhatikan selalu label peringatan pada produk dan simpan di tempat yang aman dan sejuk. Ini demi keselamatan dan kenyamanan kita bersama. Jangan sampai mobil kesayangan rusak karena kelalaian kita sendiri.
