Jakarta – Seringkali kita dibuat bingung mengapa konsumsi bahan bakar kendaraan tiba-tiba melonjak, padahal mesin terasa prima dan baru saja diservis. Jangan langsung menyalahkan mesin, ada satu komponen yang sering terlupakan namun punya andil besar: ban. Ternyata, ban menyumbang hingga 20 persen pada efisiensi bahan bakar mobil atau motor Anda.
Banyak yang menganggap ban hanya sekadar karet bundar yang membalut pelek. Padahal, ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan aspal. Kondisi ban sangat menentukan performa kendaraan, dan salah satu dampaknya adalah pada konsumsi bahan bakar. Memilih ban berkualitas dan sesuai kebutuhan memang penting, tapi itu belum cukup. Perawatan rutin adalah kunci agar ban tetap berfungsi optimal.
"Perawatan ban seringkali disepelekan, padahal sangat krusial," ujar seorang ahli ban yang enggan disebutkan namanya. "Selain berpengaruh pada efisiensi BBM, kurangnya perawatan juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan."
Pengecekan tekanan angin adalah perawatan paling mendasar. Ironisnya, banyak pengendara yang abai. Padahal, tekanan angin ban bisa berkurang secara alami, meskipun sudah diisi nitrogen.
"Mau pakai nitrogen atau udara biasa, tekanan ban pasti akan berkurang. Bisa jadi karena pelek atau pentil juga," lanjutnya.
Idealnya, tekanan ban dicek setiap dua minggu sekali. Jangan terlalu lama, maksimal sebulan sekali. Anggap saja kegiatan ini sebagai rutinitas penting seperti mengecek oli atau air radiator. Bayangkan, kehilangan tekanan angin 1 Psi saja sudah cukup signifikan, mengingat tekanan standar ban rata-rata sekitar 30 Psi. Angin atau nitrogen inilah yang sebenarnya menopang beban kendaraan, bukan karet bannya.
Mungkin kita tidak akan langsung merasakan perbedaan signifikan pada performa saat tekanan ban berkurang beberapa Psi. Namun, dampak pada konsumsi BBM sudah pasti terasa.
"Jika tekanan ban berkurang 2-3 Psi, performa kendaraan memang tidak langsung rusak. Tapi, rolling resistance akan meningkat, membuat ban bekerja lebih keras saat melaju. Akibatnya, bahan bakar pun akan lebih boros. Kontribusi ban terhadap konsumsi BBM bisa mencapai 20 persen. Jadi, kalau perjalanan Anda menghabiskan 100 liter bensin, 20 liter diantaranya ‘dimakan’ oleh ban," jelasnya.
Jadi, jangan pernah meremehkan kondisi ban. Cek tekanan angin secara berkala, demi kenyamanan, keamanan, dan tentu saja, efisiensi bahan bakar kendaraan Anda. Ingat, ban yang terawat, dompet pun tetap aman!