TANGERANG – Kemacetan yang kerap menghantui pengguna jalan tol di sekitar Gerbang Tol (GT) Karang Tengah Barat kini diharapkan menjadi cerita masa lalu. PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah resmi memindahkan lokasi GT tersebut pada Minggu (26/5/2019) dini hari. Pergeseran ini diharapkan mampu mengurai kepadatan arus lalu lintas yang seringkali terjadi, terutama pada jam-jam sibuk.

Relokasi GT Karang Tengah Barat ini merupakan bagian dari upaya Jasa Marga dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempersiapkan kelancaran arus mudik Lebaran Idul Fitri 2019. Sebagaimana diketahui, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 31 Mei hingga 2 Juni. Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari pembangunan fasilitas pendukung hingga rekayasa lalu lintas.

Sebelumnya, GT Karang Tengah Barat 1 terletak di KM 10+600 A. Kini, gerbang tol tersebut bergeser ke KM 9+600 A. Selain memindahkan lokasi, Jasa Marga juga meningkatkan kapasitas transaksi di GT yang baru. Jika sebelumnya hanya tersedia tiga gardu operasi, kini terdapat enam gardu yang siap melayani pengguna jalan tol.

Penambahan gardu ini terdiri dari empat unit Gardu Tol Multi Golongan dan dua unit Gardu Tol Otomatis (GTO) Khusus Golongan 1 Non-Bus. Dengan penambahan ini, diharapkan antrean kendaraan di gerbang tol dapat diminimalisir, sehingga perjalanan pengguna jalan menjadi lebih lancar.

Sebagai bentuk sosialisasi, Jasa Marga telah memasang spanduk pemberitahuan di GT Karang Tengah Barat 1 dan GT Karang Tengah Barat 2 sejak 22 Mei 2019. Namun, untuk mengantisipasi pengguna jalan yang belum mengetahui perubahan ini, GT lama tetap dioperasikan dengan satu gardu hingga pukul 02.00 WIB dini hari setelah pemindahan resmi dilakukan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan semua pengguna jalan tol dapat beradaptasi dengan perubahan lokasi gerbang tol yang baru.

Dengan relokasi dan peningkatan kapasitas transaksi ini, diharapkan kemacetan di sekitar GT Karang Tengah Barat dapat teratasi dan perjalanan pengguna jalan tol menjadi lebih nyaman dan lancar, terutama dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan saat arus mudik Lebaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini