Jakarta – Maraknya peredaran Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) palsu menjadi momok menakutkan bagi calon pembeli mobil bekas. Kejelian dan kehati-hatian ekstra sangat diperlukan untuk menghindari kerugian akibat pemalsuan dokumen penting ini. Jangan sampai tergiur harga murah, lalu malah terjebak masalah hukum.
Pihak kepolisian telah mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memberikan panduan sederhana untuk membedakan BPKB asli dan palsu. Namun, seringkali pemalsuan dilakukan dengan sangat rapi sehingga sulit dibedakan dengan mata telanjang. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sebagai deteksi awal:
Perhatikan Detail Fisik BPKB:
-
Cover BPKB: BPKB asli memiliki cover yang lebih mengkilap dan terasa halus, sedangkan yang palsu biasanya tampak buram dan kasar. Perbedaan ini bisa dirasakan saat disentuh.
-
Hologram: Hologram pada halaman pertama BPKB asli berwarna abu-abu dan tidak akan berubah warna saat diterawang. BPKB palsu, seringkali hologramnya berubah menjadi kuning saat diterawang. Ini adalah salah satu perbedaan paling mencolok.
-
Nomor Seri: Terdapat nomor seri di bawah hologram yang berfungsi membedakan domisili kendaraan. Sayangnya, rincian nomor seri ini tidak dipublikasikan untuk menjaga keamanan. Namun, pastikan nomor tersebut ada dan tidak tampak mencurigakan.
-
Lambang Korlantas: Pada BPKB asli, lambang Korlantas akan terlihat saat disinari cahaya ultraviolet dan terasa kasar saat diraba karena timbul. Jika lambang ini tidak ada atau tidak terasa kasar, patut dicurigai.
Lebih dari Sekadar Perbandingan Fisik:
Meskipun perbedaan fisik di atas penting untuk diperhatikan, jangan hanya mengandalkan mata. Beberapa pemalsu kini semakin canggih. Berikut langkah tambahan yang perlu Anda lakukan:
-
Cek ke Samsat: Jika Anda masih ragu setelah melakukan pengecekan fisik, jangan ragu untuk membawa kendaraan ke Samsat terdekat. Petugas akan melakukan pemeriksaan keaslian surat-surat kendaraan secara menyeluruh. Sebaiknya lakukan hal ini pada hari kerja.
-
Hindari Transaksi Terburu-Buru: Pedagang yang enggan atau takut untuk dibawa ke Samsat patut dicurigai. Ini bisa jadi indikasi bahwa surat-surat kendaraan bermasalah. Bersikaplah curiga dan jangan mudah percaya dengan janji-janji manis.
-
Manfaatkan Aplikasi Samsat Online: Gunakan aplikasi Samsat Online untuk mengecek nomor kendaraan dan membandingkannya dengan data yang tertera di BPKB fisik. Perbedaan data dapat menjadi indikasi awal adanya masalah.
Pilih Tempat dan Mitra Terpercaya:
Membeli kendaraan dari teman atau tempat yang memiliki reputasi baik akan meminimalkan risiko penipuan. Memilih dealer terpercaya yang memiliki rekam jejak baik, tentunya juga bisa menjadi alternatif yang lebih aman. Pertimbangkan untuk berinvestasi sedikit lebih banyak demi keamanan dan ketenangan pikiran.
Jangan mudah tergiur dengan iming-iming harga murah. Cek dan ricek secara detail sebelum memutuskan membeli mobil bekas. Jadilah pembeli yang cerdas dan teliti agar tidak menjadi korban pemalsuan BPKB. Jangan sampai menyesal kemudian hari.