Jakarta – Setir mobil terasa berat saat diputar? Jangan abaikan! Bisa jadi, sistem electric power steering (EPS) pada mobil Anda sedang bermasalah. Teknologi EPS, yang kini umum digunakan pada mobil-mobil modern, memang menawarkan kemudahan dan minim perawatan. Namun, bukan berarti sistem ini bebas dari risiko kerusakan.

Berbeda dengan power steering hidraulis yang menggunakan pompa dan fluida, EPS mengandalkan motor listrik untuk membantu meringankan putaran setir. Sistem ini terbilang canggih dan ringkas, namun komponen-komponennya tetap rentan terhadap masalah jika tidak dirawat dengan baik.

Lalu, apa saja penyebab setir terasa berat akibat kerusakan EPS? Mari kita telusuri lebih dalam:

1. Masalah pada Kelistrikan

EPS sangat bergantung pada pasokan listrik dari aki atau alternator mobil. Jika aki soak atau alternator bermasalah, pasokan listrik akan berkurang, yang pada gilirannya mengganggu kinerja motor EPS. Akibatnya, setir akan terasa lebih berat dari biasanya.

2. Kerusakan pada Motor EPS

Motor EPS berfungsi mengubah energi listrik menjadi tenaga gerak untuk memutar steering shaft. Komponen ini biasanya berada di bagian bawah mobil dan dilengkapi dengan pelindung dari air dan kotoran. Namun, jika pelindung ini rusak, air atau kotoran bisa masuk dan menyebabkan kerusakan, seperti setir terasa berat saat diputar ke satu sisi, korsleting, bahkan karat pada komponen internal motor.

3. Masalah pada Steering Shaft

Steering shaft bertugas meneruskan putaran dari motor EPS ke steering rack. Kerusakan pada bagian ini sering disebabkan oleh sambungan cross joint yang longgar, membuat shaft menjadi oblak dan pergerakannya tidak beraturan. Jika Anda mendengar suara aneh dari belakang kemudi saat memutar setir, segera periksakan komponen ini.

4. Kerusakan pada Steering Rack

Steering rack adalah komponen yang menyalurkan pergerakan dari steering shaft ke roda-roda mobil. Jika karet penutup di ujung steering rack rusak, kotoran bisa masuk dan mengganggu kinerjanya. Hal ini tentu akan membuat setir terasa lebih berat.

5. Gangguan pada Sensor

EPS bekerja dengan bantuan beberapa sensor, seperti torque sensor dan speed sensor, yang memantau kondisi kendaraan. Gangguan pada sensor-sensor ini dapat menyebabkan kinerja EPS tidak akurat. Akibatnya, setir bisa terasa berat atau bahkan terlalu ringan.

6. Kerusakan pada Modul EPS

Modul EPS adalah komponen yang mengolah data dari sensor dan meneruskannya ke sistem EPS. Modul ini biasanya berada di dalam dashboard mobil. Meskipun jarang terjadi, kerusakan pada modul EPS bisa mengakibatkan setir tidak berfungsi sama sekali. Penyebab kerusakan modul biasanya adalah korsleting atau terendam air.

Pentingnya Perawatan Rutin

Mengingat kompleksitas sistem EPS, perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga kinerjanya. Jangan tunda untuk memeriksakan mobil Anda ke bengkel terpercaya jika merasakan gejala-gejala di atas. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menghindari kerusakan yang lebih parah dan menjaga kenyamanan serta keamanan berkendara.

Jadi, jangan anggap sepele setir yang terasa berat. Segera periksakan mobil Anda untuk mencegah masalah EPS yang lebih serius.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini