Jakarta – Peluncuran Honda Jazz terbaru di Indonesia disambut dengan kekecewaan. Pasalnya, hatchback andalan Honda ini hadir dengan sejumlah fitur keselamatan canggih yang dihilangkan, berbeda dengan versi yang dipasarkan di luar negeri. Keputusan ini memicu perdebatan di kalangan penggemar otomotif.
PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek di Indonesia memutuskan untuk tidak menyematkan teknologi Honda Sensing pada New Honda Jazz. Padahal, Honda Sensing merupakan paket fitur keselamatan aktif yang cukup komprehensif, meliputi Collision Mitigation Braking System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Adaptive Cruise Control (ACC), dan fitur pendukung lainnya.
Alih-alih fitur keselamatan canggih, New Honda Jazz yang dipasarkan di Indonesia hanya mendapat penyegaran minor pada bagian eksterior dan interior. Perubahan meliputi desain bumper depan dan belakang, grille, lampu depan, serta panel AC digital dengan sentuhan lembut. Kabin pun dilengkapi monitor LCD model floating.
Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM, Jonfis Fandy, berdalih bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi jalan dan infrastruktur di Indonesia. "Fitur Honda Sensing itu hanya bisa diaplikasikan di negara yang sudah cukup maju dan teratur," ujarnya. Ia menambahkan, sistem ini membutuhkan banyak sensor untuk membaca marka jalan dan kondisi lingkungan sekitar, yang menurutnya belum ideal di Indonesia.
HPM juga berkaca pada pengalaman sebelumnya saat menyematkan fitur serupa pada Honda Accord di tahun 2015. Menurut Jonfis, fitur tersebut justru banyak dikeluhkan konsumen dan berujung pada penonaktifan oleh pemilik. "Kami tarik kembali unitnya karena banyak konsumen yang mematikan sensor itu," jelasnya.
Keputusan HPM ini menuai kritik karena fitur keselamatan aktif menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen saat membeli mobil. Apalagi, fitur-fitur seperti CMBS dan LKAS terbukti dapat mengurangi risiko kecelakaan. Hilangnya fitur-fitur ini menjadi pertanyaan besar, mengingat kompetitor seperti Mazda2 telah mengadopsi teknologi keselamatan aktif di produk mereka.
Tak hanya itu, New Honda Jazz juga tidak dilengkapi dengan sensor parkir dan kamera belakang, fitur standar yang umumnya hadir di mobil-mobil modern. Penggunaan rem belakang model tromol juga disoroti, karena dianggap kurang optimal dibandingkan rem cakram dalam hal pengereman.
New Honda Jazz ditawarkan dalam enam pilihan warna, termasuk warna baru Orange, dengan harga mulai Rp 232,5 juta hingga Rp 272,5 juta. Meski hadir dengan tampilan yang lebih segar, hilangnya fitur keselamatan canggih menjadi catatan penting yang patut dipertimbangkan oleh para calon pembeli. Keamanan berkendara sejatinya adalah prioritas utama, bukan hanya sekedar penampilan atau harga yang terjangkau.