Jakarta – Musim mudik Lebaran sudah di depan mata. Euforia bertemu keluarga di kampung halaman tentu sangat dirindukan. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada satu hal penting yang tak boleh dilupakan: manajemen waktu perjalanan.

Pengalaman mudik tahun-tahun sebelumnya, terutama kemacetan parah di beberapa titik, seharusnya menjadi pelajaran berharga. Mengemudi dalam kondisi terburu-buru dan dikejar waktu justru dapat meningkatkan risiko stres, kelelahan, bahkan kecelakaan.

Seorang praktisi keselamatan berkendara mengingatkan, perjalanan mudik bukanlah balapan. Menetapkan target waktu tiba yang terlalu mepet justru akan membuat pengemudi lebih agresif dan tidak sabar. "Mudik itu bukan judi waktu. Berharap sampai tepat waktu dengan tergesa-gesa justru bisa membuat kecewa dan stres di jalan," ujarnya.

Menurutnya, idealnya waktu perjalanan mudik bisa diestimasi dengan mengalikan waktu tempuh normal. Untuk perjalanan yang santai, kalikan waktu normal dengan lima. Sedangkan untuk yang sedikit lebih cepat, kalikan dengan tiga. Perhitungan ini akan memberikan ruang gerak lebih leluasa, menghindari risiko terburu-buru, dan menjaga kondisi pengemudi tetap prima.

Bayangkan, perjalanan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk karena dibayangi kecemasan dan kelelahan. Tujuan awal untuk bersilaturahmi dengan keluarga justru menjadi terhambat karena kondisi fisik dan mental yang tidak fit.

Perlu diingat, keselamatan adalah prioritas utama. Mengemudi dengan tenang, sabar, dan penuh perhitungan akan membuat perjalanan mudik lebih aman dan nyaman. Hindari memaksakan diri untuk tiba di kampung halaman secepat mungkin.

Pihak kepolisian pun sudah mengambil langkah antisipasi dengan meminta pemerintah untuk menambah hari cuti bersama, meski akhirnya hanya satu hari yang disetujui. Langkah ini merupakan upaya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dan memberikan kelonggaran bagi para pemudik untuk mengatur waktu perjalanan mereka.

Oleh karena itu, mari kita belajar dari pengalaman masa lalu. Atur waktu perjalanan mudik dengan bijak, prioritaskan keselamatan, dan nikmati perjalanan menuju kampung halaman dengan hati yang tenang. Jangan biarkan momen berharga bersama keluarga ternodai oleh stres dan kelelahan di jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini