Jakarta – Ganti oli adalah ritual rutin bagi pemilik kendaraan bermotor. Namun, tahukah Anda bahwa oli pun memiliki usia pakai dan spesifikasi yang perlu diperhatikan? MPM Lubricants mengingatkan agar konsumen tidak sembarangan memilih oli, demi menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan.
Ari Sutanto, Plant and Operation Director MPM Lubricants, mengungkapkan bahwa oli idealnya digunakan dalam kurun waktu dua tahun sejak tanggal produksinya. "Tanggal produksi tertera di kemasan. Meski dalam kondisi segel, oli yang berusia lebih dari dua tahun sebaiknya dihindari untuk meminimalisir risiko penurunan kualitas," jelas Ari.
Ia menambahkan, oli sebenarnya tidak memiliki tanggal kedaluwarsa yang pasti. Namun, kualitas oli sangat rentan terpengaruh oleh cara penyimpanan. "Selama kemasan tertutup rapat dan tidak terpapar sinar matahari langsung, oli bisa bertahan lebih lama. Namun, begitu dibuka, oli akan mengalami oksidasi yang dapat merusak kualitasnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, mengecek tanggal produksi oli sebelum membeli menjadi langkah krusial. Selain itu, Ari juga menekankan pentingnya memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. "Yang banyak terjadi bukan oli palsu, tapi oli yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan. Dampaknya bisa fatal, mesin kendaraan jadi cepat rusak," paparnya.
Ia mengimbau konsumen untuk membeli oli di tempat yang terpercaya agar terhindar dari produk yang tidak sesuai standar. "Pastikan oli yang Anda beli memiliki spesifikasi yang direkomendasikan pabrikan kendaraan Anda," tegasnya.
Memperhatikan tanggal produksi dan spesifikasi oli adalah investasi untuk menjaga performa dan usia kendaraan Anda. Jangan sampai salah pilih oli, ya!