Jakarta – Pasar mobil bekas masih menyimpan daya tarik tersendiri bagi sebagian konsumen. Salah satu contohnya adalah Toyota Fortuner bekas lansiran 2008 tipe G yang ditawarkan dengan harga Rp 150 juta. Harga ini menarik perhatian, terutama jika dibandingkan dengan harga mobil baru jenis Low Cost Green Car (LCGC).
Sebuah iklan di platform jual beli mobil daring menawarkan Fortuner bekas ini dengan berbagai opsi pembayaran, termasuk skema kredit. Calon pembeli bisa memilih paket dengan Down Payment (DP) sebesar Rp 44,5 juta dan cicilan bulanan Rp 3,489 juta selama 4 tahun. Tawaran ini jelas menggiurkan bagi mereka yang menginginkan SUV tangguh dengan budget terbatas.
Meski usianya sudah lebih dari satu dekade, pihak penjual mengklaim bahwa kondisi mobil masih prima. Mereka menjamin bahwa Fortuner ini bebas dari bekas tabrakan maupun banjir. Selain itu, odometer mobil menunjukkan angka 114.000 km, menandakan bahwa mobil ini tidak terlalu sering digunakan oleh pemilik sebelumnya.
Fortuner bekas ini menggunakan mesin bensin 2.7 liter dan merupakan unit Completely Built Up (CBU) dari Thailand. Fitur-fitur mewah seperti panel kayu dan AC digital masih berfungsi dengan baik, menambah daya tarik mobil ini.
Namun, calon pembeli disarankan untuk melakukan inspeksi menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kondisi mobil memang sesuai dengan yang diiklankan. Inspeksi juga dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata.
Tentu saja, Fortuner bekas 2008 bukan satu-satunya pilihan di pasar mobil bekas. Berbagai pilihan Fortuner dengan tahun pembuatan dan kondisi yang berbeda tersedia di berbagai platform jual beli mobil. Konsumen memiliki banyak opsi untuk menemukan mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Pertimbangan matang dan inspeksi menyeluruh sangat disarankan sebelum membuat keputusan pembelian. Pilihan ada di tangan Anda, apakah akan memilih Fortuner bekas atau mobil LCGC baru?
