Jakarta – Banyak pemilik mobil ingin kendaraannya tampil kinclong luar dalam, tak terkecuali ruang mesin. Namun, tahukah Anda bahwa mencuci ruang mesin dengan air, apalagi bertekanan tinggi, justru bisa berisiko?
Anjar Rosadi, seorang ahli teknis dari salah satu produsen otomotif terkemuka, menjelaskan bahwa ruang mesin memiliki banyak komponen kelistrikan yang sensitif terhadap air. Meski beberapa bagian sudah dilapisi pelindung, lapisan tersebut tidak dirancang untuk menahan semprotan air bertekanan tinggi.
"Lebih baik hindari mencuci ruang mesin dengan air, terutama yang bertekanan tinggi. Lapisan anti air yang ada hanya untuk cipratan ringan. Cukup bersihkan dengan lap basah saja," ujarnya.
Anjar menambahkan, kotoran yang menempel di ruang mesin umumnya hanya berupa debu yang tidak membahayakan kinerja mesin. Bahkan, membiarkan ruang mesin "berdebu" justru lebih aman daripada mencoba membersihkannya dengan cara yang salah. "Ruang mesin itu sebaiknya ditangani oleh orang yang terbiasa. Kalau tidak perlu, jangan sering-sering dibuka," imbuhnya.
Lantas, bagaimana dengan bagian kolong mobil? Ternyata, kebalikannya. Kolong mobil justru lebih aman dibersihkan dengan air bertekanan. Area ini memang didesain lebih tahan terhadap semprotan air.
"Kolong mobil aman dibersihkan dengan air bertekanan karena sudah dilapisi anti air. Tapi, kalaupun tidak dibersihkan, juga tidak masalah. Paling hanya kotor saja, tidak sampai merusak komponen," jelas Anjar.
Jadi, kesimpulannya, jangan samakan cara membersihkan bagian luar mobil dengan ruang mesin. Perawatan yang tepat akan membuat mobil Anda tetap prima dan awet. Bersihkan ruang mesin dengan hati-hati, cukup dengan lap basah, dan percayakan pada ahlinya jika ada masalah yang lebih serius. Untuk kolong mobil, Anda bisa lebih leluasa menggunakan air bertekanan, namun tetap perhatikan kebersihannya tanpa perlu khawatir merusak komponen.