Jakarta – Di tengah gempuran mobil-mobil modern dengan teknologi canggih, Toyota Corolla DX tetap kokoh berdiri sebagai ikon otomotif retro yang tak lekang oleh waktu. Sedan keluaran era 80-an ini bukan sekadar mobil tua biasa, melainkan memiliki daya tarik tersendiri yang membuat para penggemarnya rela berburu hingga saat ini.
Corolla DX, yang dikenal dengan kode bodi KE70, merupakan generasi keempat dari keluarga Corolla. Mobil ini diproduksi secara global dari tahun 1979 hingga 1987, dengan berbagai varian mesin disesuaikan dengan pasar masing-masing. Namun, di Indonesia, Corolla DX hadir dengan mesin 1.300 cc berkode 4K-U yang terbukti tangguh dan mudah perawatannya.
Salah satu daya pikat utama Corolla DX adalah desainnya yang kotak dan kaku, sebuah ciri khas mobil-mobil era 80-an yang justru kini menjadi daya tarik tersendiri. Desain retro ini memancarkan aura klasik yang memikat para penggemar mobil lawas, sekaligus menjadi kanvas kosong bagi mereka yang gemar melakukan modifikasi.
Mesin Tangguh, Perawatan Mudah
Mesin 4K 1.300 cc yang digunakan Corolla DX dikenal bandel dan tahan banting. Teknologi yang sederhana membuat perawatannya relatif mudah dan murah. Suku cadangnya pun masih banyak tersedia di pasaran, bahkan bisa saling tukar dengan komponen Toyota Kijang yang lebih muda. Hal ini memudahkan para pemilik Corolla DX untuk menjaga mobil kesayangannya tetap prima.
Performa mesin 4K memang tidak bisa dibilang istimewa untuk ukuran mobil modern, dengan tenaga 74 hp dan torsi 105 Nm. Namun, bagi para penggemarnya, performa tersebut sudah lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari atau bahkan untuk dimodifikasi menjadi mobil drift.
Bukan Sekadar Mobil Tua, Tapi Juga Mobil Impian Drifter
Corolla DX memiliki keistimewaan lain, yakni platform penggerak roda belakang yang sama dengan Toyota AE86, mobil legendaris di dunia drifting. Sasis, poros prop, gearbox, hingga suspensi yang identik membuat Corolla DX menjadi pilihan favorit para drifter pemula hingga profesional.
Dengan sedikit sentuhan modifikasi dan tune up mesin, Corolla DX bisa menjelma menjadi mobil drift yang kompetitif. Bahkan, banyak drifter yang melakukan engine swap untuk meningkatkan performa mobil retro ini.
Harga Terjangkau, Potensi Modifikasi Tanpa Batas
Harga bekas Corolla DX yang relatif terjangkau, mulai dari Rp10 juta untuk kondisi seadanya hingga Rp85 juta untuk kondisi istimewa, menjadi daya tarik lain bagi para penggemarnya. Harga yang bersahabat ini membuka peluang bagi para pemula yang ingin belajar merawat mobil, sekaligus memberikan kebebasan bagi para modifikator untuk berkreasi.
Aksesori modifikasi Corolla DX juga sangat mudah dicari, mulai dari gaya retro, rally, hingga tampilan orisinal pabrikan. Bahkan, aksesori versi USDM atau JDM pun bisa ditemukan dengan mudah di pasar online.
Kelemahan dan Solusinya
Tentu saja, sebagai mobil tua, Corolla DX juga memiliki beberapa kelemahan, terutama terkait dengan usia. Keropos pada bodi dan kolong akibat karat adalah masalah yang sering ditemui. Solusinya adalah melakukan perbaikan di bengkel body repair dan rajin membersihkan mobil untuk mencegah karat.
Fitur-fitur yang ada pada Corolla DX juga terbilang sederhana, tanpa power steering. Setir yang berat terkadang menjadi kendala, terutama saat parkir atau manuver di tempat sempit. Namun, masalah ini bisa diatasi dengan memodifikasi sistem power steering dengan komponen dari Toyota Kijang atau dengan menggunakan velg berukuran 13 inci.
Masalah pada komponen setir, seperti rack end atau ball joint, juga harus diperhatikan dan segera diperbaiki.
Kesimpulan
Toyota Corolla DX bukan sekadar mobil tua, melainkan sebuah legenda otomotif yang terus hidup di hati para penggemarnya. Desain retro, mesin tangguh, perawatan mudah, harga terjangkau, dan potensi modifikasi tanpa batas adalah beberapa alasan mengapa mobil ini masih diburu hingga saat ini. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi mengendarai mobil retro sekaligus memiliki mobil yang bisa diajak bermain drifting, Corolla DX adalah pilihan yang tepat.