Jakarta – Pasar mobil listrik global diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan di tahun 2024. Analis dari S&P Global Mobility memprediksi penjualan mobil listrik akan menembus angka 15,1 juta unit, melonjak 30 persen dibandingkan estimasi 11,6 juta unit di tahun 2023. Kenaikan ini menandai babak baru dalam adopsi kendaraan ramah lingkungan secara global.

Peningkatan tajam ini akan mendongkrak pangsa pasar mobil listrik di pasar otomotif global dari 13,2 persen menjadi 16,7 persen. Angka ini cukup signifikan, mengingat sejumlah pabrikan otomotif mulai memperlambat peluncuran model baru mereka.

Pertumbuhan pasar mobil listrik ini tidak merata di seluruh dunia. Beberapa faktor penting seperti kebijakan pemerintah, insentif, tarif, dan ketersediaan infrastruktur pengisian daya akan sangat mempengaruhi dinamika pertumbuhan di setiap wilayah.

India, Pasar dengan Potensi Ledakan Tertinggi

Di India, meski kontribusi mobil listrik terhadap total penjualan mobil masih tergolong kecil, hanya 7,5 persen, namun pertumbuhannya sangat impresif. Penjualan mobil listrik di India diperkirakan akan meroket hingga 117 persen secara tahunan (YoY). Angka ini menunjukkan potensi pasar mobil listrik yang sangat besar di India.

AS: Pertumbuhan Tergantung Kebijakan Pemerintah

Amerika Serikat diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan penjualan mobil listrik sebesar 36 persen (YoY) di tahun 2024, dengan pangsa pasar mencapai 11,2 persen. Namun, pertumbuhan ini sangat bergantung pada kebijakan pemerintah, terutama terkait subsidi untuk mobil listrik yang diproduksi di luar AS. Potensi perubahan kebijakan dari pemerintahan Donald Trump dapat memengaruhi laju adopsi mobil listrik di negara tersebut.

China Masih Memimpin, Eropa Tergantung Subsidi

China tetap menjadi pasar utama mobil listrik global. Pangsa pasar mobil listrik di China diproyeksikan mencapai 29,7 persen, jauh melampaui Eropa yang diprediksi mencapai 20,4 persen. Namun, pangsa pasar di Eropa masih dapat berfluktuasi, terutama dipengaruhi oleh kondisi di negara-negara Eropa Barat dan Tengah. Beberapa negara Eropa, seperti Prancis dan Spanyol, dikabarkan akan mengurangi subsidi mobil listrik di tahun depan, sehingga dapat menghambat laju pertumbuhan di pasar otomotif Eropa.

Perspektif Baru

Meskipun pasar mobil listrik global akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2024, penting untuk dicatat bahwa dinamika pertumbuhan di setiap wilayah sangat bervariasi. Pemerintah, produsen otomotif, dan penyedia infrastruktur pengisian daya perlu bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi pasar mobil listrik secara global. Peningkatan infrastruktur pengisian daya yang memadai dan kebijakan yang mendukung adopsi mobil listrik adalah kunci utama untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, inovasi teknologi baterai dan pengurangan biaya produksi juga akan menjadi faktor penting dalam mempercepat transisi ke era elektrifikasi otomotif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini