BEKASI – Tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) memang menjanjikan waktu tempuh lebih singkat. Namun, perlu diingat, melintas di jalur elevated ini bukan tanpa tantangan. Pengendara wajib ekstra hati-hati agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Kepolisian Lalu Lintas mengimbau pengendara untuk tidak memacu kendaraan terlalu kencang. "Kecepatan maksimal di tol layang ini disarankan 60-80 km/jam," ujar seorang perwira Polisi Lalu Lintas. Ia menjelaskan, struktur jalan yang bergelombang akan sangat terasa jika melaju di atas kecepatan yang dianjurkan. Pada kecepatan tinggi, gelombang ini bisa mengganggu stabilitas kendaraan.

Selain itu, angin samping juga menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Terutama saat melintas di area terbuka tol layang. Angin samping dapat membuat kendaraan oleng, terutama bagi mobil berukuran kecil dan ringan. "Perlu ada kontrol kecepatan, supaya aman dari efek gelombang dan angin samping," imbuhnya.

Kondisi kendaraan juga tak boleh luput dari perhatian. Tol Layang Japek sepanjang 37 km ini tidak dilengkapi rest area. Artinya, pengendara harus memastikan semua aspek kendaraan dalam kondisi prima sebelum memasuki tol. "Cek mesin, tekanan ban, dan pastikan tangki bahan bakar terisi penuh," tegasnya.

Tol Layang Japek memang dirancang untuk perjalanan jarak jauh, bukan untuk keluar-masuk kota. Tidak ada pintu keluar di dalam kota, tol ini langsung mengarah ke luar kota seperti Bandung. Namun, jangan khawatir, ada delapan titik putar balik jika Anda perlu berputar arah. Selain itu, tersedia pula empat titik parkir darurat jika kendaraan bermasalah.

Perlu diingat, saat ini Tol Layang Cikampek hanya diperuntukkan bagi mobil pribadi berukuran kecil. Pengendara kendaraan besar dan bus belum diperbolehkan menggunakan tol ini. Dengan memperhatikan tips-tips ini, diharapkan perjalanan Anda di Tol Layang Japek akan lebih aman dan nyaman. Selamat berkendara!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini