Jakarta – Suzuki Ignis dengan transmisi Automatic Gear Shift (AGS) memang menawarkan kemudahan berkendara tanpa pedal kopling. Namun, di balik kepraktisannya, tersimpan satu hal penting yang seringkali diabaikan: penggantian plat kopling. Jangan sampai terlena, karena lalai soal ini bisa berujung pada kerusakan yang menguras dompet.

Transmisi AGS, yang pada dasarnya adalah transmisi manual yang diotomatiskan, mengandalkan aktuator hidraulis untuk perpindahan gigi. Peran pedal kopling digantikan oleh sistem ini. Meski begitu, plat kopling tetap memegang peranan krusial dalam mekanisme kerja transmisi.

"Pengguna Suzuki Ignis AGS disarankan untuk mengganti plat kopling setiap 30 ribu hingga 50 ribu kilometer," ungkap seorang Service Advisor dari bengkel resmi Suzuki. Anjuran ini bukan tanpa alasan.

Jika plat kopling tidak diganti secara berkala, efeknya bisa merembet ke sistem AGS. Kabel baja yang berfungsi sebagai aktuator perpindahan gigi bisa mengalami putus. "Hal ini terjadi karena dekrup atau matahari kopling yang sudah keras memaksa sling baja pada AGS bekerja ekstra keras," jelasnya.

Kerusakan pada kabel baja AGS bukan perkara sepele. Jika sudah putus, penggantiannya harus dilakukan satu set dengan sistem AGS, yang biayanya tidak main-main. "Satu set transmisi AGS beserta kabel bajanya bisa mencapai Rp4 juta. Tidak bisa diperbaiki atau hanya diganti kabelnya saja," imbuhnya.

Penting untuk diingat, meski ukuran plat kopling AGS sama dengan transmisi manual, keduanya tidak bisa saling menggantikan. Plat kopling manual pada AGS tidak bisa di-reset oleh sistem. "Plat kopling Ignis manual ke AGS bisa terpasang, tetapi sistem tidak bisa melakukan learning atau reset seperti semula," kata sumber yang sama.

Untuk biaya penggantian plat kopling Suzuki Ignis AGS di bengkel resmi, siapkan dana sekitar Rp 2,5 juta. Angka ini tentu lebih baik daripada harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengganti satu set transmisi AGS.

Jadi, bagi Anda pemilik Suzuki Ignis AGS, jangan abaikan jadwal penggantian plat kopling. Perawatan rutin ini bukan sekadar formalitas, melainkan investasi untuk menjaga performa kendaraan dan menghindari kerusakan yang lebih parah. Jangan sampai kenyamanan berkendara justru berubah jadi mimpi buruk akibat lalai soal plat kopling.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini