Jakarta – Berkendara dengan kecepatan tinggi, apalagi dengan jendela mobil terbuka, ternyata menyimpan potensi bahaya yang sering diabaikan. Anggapan bahwa membuka jendela hanya sekadar untuk menikmati angin segar perlu dikaji ulang, terutama saat melaju kencang. Pakar keselamatan berkendara mengungkapkan bahwa kondisi ini bisa memengaruhi stabilitas kendaraan, meningkatkan risiko kecelakaan, dan berikut penjelasannya.

Menurut pengamat keselamatan jalan, angin yang masuk ke dalam kabin melalui jendela terbuka dapat mengganggu aerodinamika mobil. Pada kecepatan tinggi, angin yang menerobos masuk akan memberikan tekanan tambahan pada bodi mobil dan membuatnya kehilangan keseimbangan. Hal ini serupa dengan efek yang terjadi pada pesawat terbang, di mana perubahan aliran udara dapat memengaruhi kestabilan penerbangan.

"Ketika mobil melaju kencang, udara seharusnya mengalir dengan lancar di sekeliling bodi kendaraan. Membuka jendela akan menciptakan turbulensi yang bisa membuat mobil berguncang, bahkan sulit dikendalikan," ujar seorang instruktur safety driving yang enggan disebutkan namanya.

Lebih lanjut, pakar tersebut menjelaskan bahwa efek ini akan semakin terasa saat berkendara di jalan dengan kondisi angin kencang, seperti di jalan tol atau jalur pegunungan. Angin dari samping yang berpadu dengan angin dari jendela terbuka dapat memberikan tekanan berlebihan pada mobil dan memicu hilangnya kendali.

Pentingnya menutup jendela saat melaju kencang juga dikaitkan dengan efisiensi bahan bakar. Angin yang masuk ke kabin akan menciptakan hambatan tambahan, sehingga mobil perlu bekerja lebih keras untuk mempertahankan kecepatan. Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun akan meningkat.

"Sebaiknya jendela mobil ditutup sepenuhnya ketika mencapai kecepatan di atas 60 km/jam. Pada kecepatan tersebut, dampak angin terhadap stabilitas kendaraan sudah mulai terasa. Selain itu, hal ini juga akan membantu mengurangi konsumsi bahan bakar," tambahnya.

Oleh karena itu, demi keselamatan dan kenyamanan berkendara, pengemudi disarankan untuk selalu menutup jendela saat melaju dengan kecepatan tinggi. Mengandalkan sistem pendingin kabin (AC) atau ventilasi yang ada pada mobil akan lebih aman dan nyaman dibandingkan membuka jendela. Selain itu, selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas dan berkendara dengan hati-hati.

Beberapa ruas jalan tol dan jalur dengan potensi angin kencang juga telah dipasangi rambu peringatan untuk mengingatkan pengguna jalan akan potensi bahaya angin kencang. Dengan memahami pentingnya aerodinamika mobil, diharapkan para pengendara bisa lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan dalam setiap perjalanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini