Jakarta – Di era 90-an, jalanan Indonesia diramaikan oleh berbagai mobil kompak. Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah Daihatsu Charade. Mobil ini hadir dalam dua versi yang berbeda, hatchback dan sedan, dengan karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Mari kita bedah lebih dalam pesona si mungil yang masih banyak dicari hingga kini.
Charade Winner vs. Charade Classy: Bukan Sekadar Beda Bentuk
Daihatsu Charade terbagi menjadi dua model utama: Charade Winner yang berwujud hatchback, dan Charade Classy yang berwujud sedan. Perbedaan ini bukan hanya soal tampilan, tapi juga soal peruntukan dan fitur yang ditawarkan.
Charade Winner, dengan julukan "kapsul" karena bentuknya yang membulat, menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan mobil ringkas dan lincah. Sementara itu, Charade Classy hadir sebagai opsi sedan kompak yang lebih elegan, menjadi alternatif bagi mereka yang mengincar Toyota Corolla namun dengan budget yang lebih terbatas.
Sentuhan Desainer dan Perjalanan Produksi
Charade Classy didesain oleh Hiroshi Aoki dan Hideyuki Ueda, para stylist andal dari Daihatsu. Diproduksi mulai tahun 1990 hingga 1998, mobil ini menjadi bukti bahwa Daihatsu mampu menghadirkan sedan yang kompetitif di pasar. Awalnya, Daihatsu memang tidak punya rencana untuk terjun ke pasar sedan, namun tingginya permintaan di era 90-an membuat mereka akhirnya mengembangkan Charade versi sedan.
Mesin dan Performa: Tetap Handal Hingga Kini
Baik Charade Winner maupun Classy, keduanya ditenagai oleh mesin 1.300cc Daihatsu seri HC-C 4 silinder 16 valve. Mesin ini terkenal bandel dan mudah perawatannya, faktor yang membuat Charade tetap diminati hingga sekarang. Khusus untuk Charade Winner, ada opsi mesin 1.000cc dengan 3 silinder yang juga terkenal tangguh di tanjakan.
Fitur Unggulan: Canggih untuk Zamannya
Meskipun usianya sudah puluhan tahun, Daihatsu Charade pada masanya sudah dibekali fitur-fitur yang cukup canggih. Charade Classy, misalnya, sudah dilengkapi power steering, power window, central lock, hingga electric mirror. Begitu pula dengan Charade Winner yang beberapa variannya juga sudah memiliki fitur serupa.
Harga Terjangkau, Perawatan Mudah
Salah satu alasan mengapa Daihatsu Charade masih banyak dicari adalah harganya yang terjangkau, bahkan setara dengan harga motor skutik baru. Ketersediaan suku cadang yang melimpah, bahkan di kota-kota kecil, juga menjadi daya tarik tersendiri. Perawatan yang mudah dan relatif murah membuat mobil ini cocok untuk mereka yang mencari kendaraan harian yang ekonomis.
Bukan Sekadar Mobil Harian
Jangan salah sangka, Daihatsu Charade juga memiliki sisi menarik lain di dunia otomotif. Charade Winner yang ringan dan lincah seringkali dijadikan bahan modifikasi untuk ajang balap seperti drag race. Banyak yang melakukan swap engine dengan mesin yang lebih bertenaga, membuktikan bahwa mobil ini punya potensi lebih dari sekadar mobil harian biasa.
Akhir Perjalanan di Indonesia
Sayangnya, penjualan Daihatsu Charade di Indonesia tidak berjalan mulus dan harus berhenti pada tahun 1993. Mobil ini harus mengakui keunggulan para pesaingnya seperti Toyota Starlet, Honda Civic Estilo, dan Suzuki Forsa Amenity. Meskipun begitu, warisan yang ditinggalkan Charade tetap berbekas di hati para pecinta mobil klasik.
Kesimpulan
Daihatsu Charade, baik versi Winner maupun Classy, adalah mobil yang menawarkan kombinasi antara kepraktisan, keekonomisan, dan performa yang mumpuni di masanya. Hingga kini, mobil ini masih menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil bekas dengan harga terjangkau, perawatan mudah, dan cita rasa retro yang khas. Jadi, tertarik untuk memilikinya?