Jakarta – Di tengah gempuran mobil-mobil modern dengan teknologi canggih, ada satu nama yang tetap melegenda di hati para penggemar otomotif, khususnya para pencinta petualangan: Daihatsu Taft Kebo. Bukan sekadar kendaraan tua, Taft Kebo adalah simbol ketangguhan dan kesederhanaan yang membekas di memori banyak orang. Lebih dari sekadar mobil dinas, ia adalah partner setia di medan terjal.
Nama "Kebo" yang melekat erat padanya bukan tanpa alasan. Ikon kepala kerbau di pintu belakang seri F50 dan perawakannya yang kekar bak kerbau membuatnya dikenal sebagai "Taft Kebo". Lebih dari itu, julukan ini menggambarkan esensi mobil ini: kuat, tangguh, dan tak kenal menyerah di segala medan.
Taft Kebo adalah generasi kedua dari Daihatsu Taft yang lahir pada era 1970-an. Ia hadir sebagai jawaban bagi kebutuhan kendaraan off-road yang andal dan mudah perawatannya. Berbeda dengan mobil-mobil modern yang dijejali teknologi, Taft Kebo justru mengandalkan kesederhanaan. Mesin diesel 2.5 liter tanpa injeksi elektronik menjadi jantung pacunya.
Mesin ini memang tak menawarkan tenaga berlimpah, hanya 60 hp dengan torsi 146 Nm. Namun, torsi besar pada putaran rendah menjadi modal utama untuk menaklukkan tanjakan dan medan berlumpur. Bobotnya yang hanya sekitar satu ton juga turut andil dalam manuvernya yang lincah di medan off-road.
Taft Kebo bukan sekadar mobil tangguh, ia juga serbaguna. Ia hadir dalam dua varian atap, yaitu hardtop dan soft top. Versi hardtop memberikan perlindungan maksimal dari cuaca ekstrem, sementara soft top lebih fleksibel untuk kegiatan outdoor.
Desain kotak dengan garis tegas mencerminkan karakter maskulin dan fungsional. Gril depan besar dengan lampu bulat klasik menjadi ciri khas yang tak terlupakan. Interiornya sangat minimalis, tanpa sentuhan kemewahan. Dashboard hanya dilengkapi dengan jam analog, tiga indikator gauge, dan kisi-kisi AC. Panel speedometer menjadi satu-satunya instrumen yang tersedia. Kesederhanaan ini justru membuat perawatannya menjadi lebih mudah dan murah.
Sistem penggerak 4×4 dengan transfer case manual memungkinkan pengemudi memilih mode penggerak yang sesuai dengan medan. Suspensi leaf spring di depan dan belakang memberikan daya angkut yang besar dan ketahanan terhadap medan berat. Meskipun terasa sedikit keras di jalan raya, suspensi ini sangat ideal untuk kebutuhan off-road.
Meskipun punya banyak kelebihan di medan terjal, Taft Kebo bukanlah mobil yang sempurna. Ia memang bukan pilihan ideal untuk keluarga yang mengutamakan kenyamanan. Suspensi yang keras membuatnya kurang nyaman untuk perjalanan jauh di jalan beraspal. Ruang kabin belakang yang sempit dengan jok berhadapan juga kurang nyaman untuk penumpang. Performa mesinnya juga tergolong biasa saja jika dibandingkan dengan mobil modern.
Namun, di balik segala kekurangannya, Taft Kebo tetap memiliki daya tarik tersendiri. Ia adalah simbol petualangan, ketahanan, dan kesederhanaan. Ia adalah partner setia bagi mereka yang membutuhkan kendaraan andal di medan terjal. Bagi para penggemar off-road, Taft Kebo bukan sekadar mobil, tetapi bagian dari gaya hidup.
Meskipun populasinya semakin langka, Taft Kebo tetap menjadi incaran para kolektor dan penggemar otomotif. Ia adalah legenda yang tak akan lekang oleh waktu, sebuah bukti bahwa kesederhanaan dan ketangguhan tetap relevan di era modern. Lebih dari sekadar mobil dinas, Taft Kebo adalah warisan otomotif yang patut dihargai.