Jakarta – Musim mudik telah tiba, dan perjalanan panjang menuju kampung halaman menjadi agenda rutin bagi banyak orang. Namun, perjalanan jauh bukan tanpa risiko. Kelelahan, kurang persiapan, dan kurangnya kewaspadaan bisa menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Lantas, bagaimana cara agar perjalanan mudik bisa lebih aman dan nyaman? Berikut tips dan trik yang bisa Anda terapkan.
Jangan Isi Penuh Tangki BBM, Ini Alasannya
Mungkin terdengar aneh, tetapi tidak mengisi penuh tangki bahan bakar ternyata punya manfaat. Menurut pakar keselamatan berkendara, mengisi tangki hingga tiga perempat saja bisa menjadi "trik" untuk memaksa pengemudi beristirahat. Dengan begitu, ketika indikator bahan bakar mulai turun, pengemudi akan terdorong untuk berhenti, meskipun hanya sebentar.
Selain itu, tangki bahan bakar yang tidak penuh akan membuat bobot kendaraan menjadi lebih ringan. Mobil yang ringan akan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, sehingga jarak tempuh bisa menjadi lebih jauh.
Manfaatkan Waktu Sholat untuk Istirahat
Bagi umat muslim, waktu sholat bisa menjadi patokan untuk beristirahat. Idealnya, perjalanan dimulai setelah sholat Subuh, lalu berhenti untuk istirahat saat waktu Dhuha tiba. Selanjutnya, istirahat kembali saat waktu Zuhur, Ashar, dan Maghrib. Dengan mengikuti jadwal sholat, perjalanan akan lebih teratur dan pengemudi punya waktu untuk meregangkan otot dan beristirahat.
Istirahat Setiap 2-3 Jam, Jangan Lebih dari 10 Jam Mengemudi
Aturan dasar dalam perjalanan jauh adalah beristirahat setiap 2-3 jam. Hindari mengemudi lebih dari 10 jam dalam sehari. Jika perjalanan harus menempuh waktu lebih dari itu, pastikan ada pengemudi cadangan. Pengemudi cadangan harus beristirahat penuh selama tidak bertugas.
Minuman Berenergi Boleh, Obat Campuran Jangan!
Air putih tetap menjadi minuman utama selama perjalanan. Minuman berenergi juga boleh dikonsumsi, tetapi dalam dosis yang tepat. Jangan pernah mencoba mencampur obat-obatan penenang dengan kopi atau minuman lainnya. Campuran ini sangat berbahaya dan bisa memicu detak jantung yang tidak normal, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Pecah Ban? Jangan Panik, Jangan Rem Mendadak!
Pecah ban saat melaju kencang bisa menjadi mimpi buruk bagi pengemudi. Namun, yang terpenting adalah tetap tenang. Jangan melakukan pengereman mendadak karena justru akan meningkatkan risiko mobil terguling. Kurangi kecepatan secara perlahan, pindahkan kendaraan ke bahu jalan, dan berhenti di tempat yang aman.
Kenali Karakter Jalan, Waspada Angin Samping di Cipali
Setiap jalan memiliki karakter yang berbeda-beda. Salah satu ruas jalan yang harus diwaspadai adalah tol Cipali. Pada kilometer tertentu, angin samping bisa bertiup sangat kencang, terutama saat kecepatan mobil di atas 100 km/jam. Angin ini bisa membuat mobil berubah lajur secara tiba-tiba. Untuk mengatasinya, kurangi kecepatan hingga sekitar 80 km/jam.
Jadikan Mudik Perjalanan yang Aman dan Menyenangkan
Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan yang tinggi, perjalanan mudik bisa menjadi pengalaman yang aman dan menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu beristirahat, ikuti aturan lalu lintas, dan yang terpenting, utamakan keselamatan. Selamat mudik dan sampai jumpa di kampung halaman!