PALIMANAN – Arus mudik Lebaran kembali memadati jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), memaksa ribuan pemudik mencari cara untuk beristirahat di tengah perjalanan panjang. Meski tol ini diresmikan pada 2015, persoalan klasik seperti kurangnya fasilitas rest area dan perilaku pengguna jalan masih menghantui.
Pantauan di lapangan menunjukkan, kepadatan lalu lintas tak terhindarkan, terutama di sekitar titik masuk dan keluar rest area. Akibatnya, banyak pemudik terpaksa beristirahat di bahu jalan, sebuah praktik yang sangat berisiko. "Sudah capek, rest area penuh, ya terpaksa berhenti di bahu jalan," ujar salah seorang pemudik yang ditemui di KM 100.
Kondisi rest area sendiri memang belum ideal. Beberapa rest area hanya menyediakan fasilitas dasar seperti toilet, mushola, dan restoran, sementara SPBU yang sangat dibutuhkan pemudik hanya tersedia di beberapa titik saja. Jarak antarlokasi istirahat yang cukup jauh juga membuat pemudik merasa kesulitan, terutama ketika kondisi badan sudah sangat lelah.
Masalah lain yang mengemuka adalah kurangnya kesadaran sebagian pemudik. Tumpukan sampah berserakan di bahu jalan, sisa makanan dan minuman menjadi pemandangan yang sangat disayangkan. "Ini sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain, apalagi saat kita mudik ini semua berharap perjalanan aman dan nyaman," kata seorang pengguna jalan yang melintas di tol Cipali.
Bagi Anda yang berencana melewati tol Cipali untuk mudik, penting untuk mencatat lokasi rest area yang ada. Berikut adalah daftar lokasi istirahat yang tersedia:
- KM 86: Tempat ibadah, restoran, dan toilet.
- KM 102: SPBU, mushola, restoran, dan toilet.
- KM 130: Toilet, mushola, dan restoran.
- KM 166: SPBU, mushola, restoran, dan toilet.
Penting untuk merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk mempertimbangkan waktu istirahat yang cukup. Jika memungkinkan, manfaatkan rest area yang tersedia, dan hindari berhenti di bahu jalan demi keselamatan bersama. Jaga kebersihan lingkungan tol dengan membuang sampah pada tempatnya.
Peningkatan fasilitas rest area, penambahan lokasi istirahat sementara, serta sosialisasi yang lebih intensif tentang keselamatan dan etika berlalu lintas perlu ditingkatkan. Pihak pengelola tol dan pemerintah perlu berkoordinasi untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif, agar perjalanan mudik Lebaran mendatang dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi semua pengguna jalan.