Jakarta – Memanfaatkan roof box untuk membawa barang tambahan saat mudik memang praktis, tapi jangan asal menaruh saja. Barang yang tidak tertata rapi di dalam roof box bukan hanya merepotkan, tapi juga bisa berbahaya. Ahli keselamatan berkendara mengingatkan, penataan yang buruk dapat memicu risiko kecelakaan, terutama saat mobil melaju kencang atau bermanuver.
"Banyak yang mengabaikan pentingnya mengamankan barang di roof box. Padahal, pergeseran barang saat mobil bergerak bisa mengubah titik berat kendaraan," ujar praktisi keselamatan berkendara, Anton, dalam keterangannya, Kamis (28/12). "Akibatnya, mobil bisa menjadi tidak stabil, terutama mobil dengan bodi tinggi seperti SUV. Risiko terbalik atau melintir sangat mungkin terjadi."
Anton menjelaskan, barang-barang keras di dalam roof box sebaiknya diikat dengan tali atau alat pengaman lainnya. Penggunaan partisi di dalam roof box juga sangat dianjurkan. Partisi ini berfungsi untuk memisahkan dan menahan barang, sehingga tidak bergeser selama perjalanan.
"Bayangkan, saat kita mengerem atau berbelok, barang-barang yang tidak terikat akan terdorong dan bisa memberikan efek yang tidak diinginkan pada pengendalian mobil," jelas Anton. "Bahkan, pergeseran kecil saja bisa sangat berpengaruh saat kecepatan tinggi."
Selain itu, Anton juga mengingatkan pengemudi untuk lebih berhati-hati saat mengemudikan mobil yang membawa roof box. Mobil cenderung lebih limbung saat menikung karena adanya tambahan beban di atas. Oleh karena itu, hindari manuver yang agresif dan jaga kecepatan stabil.
"Jangan pernah memaksa mobil untuk berbelok atau mengerem mendadak. Kondisi itu sangat berpotensi membuat mobil oleng dan berakibat fatal," tambah Anton. "Selain itu, pastikan juga kondisi suspensi mobil dalam keadaan baik dan perhatikan faktor angin, terutama saat berkendara di jalan tol."
Dengan penataan yang tepat dan kehati-hatian dalam berkendara, perjalanan mudik Anda dengan roof box akan lebih aman dan nyaman. Jadi, jangan anggap remeh urusan packing barang di roof box, ya!
