KEMPTEN – Rumah modifikasi kenamaan, ABT Tuning, kini genap berusia 120 tahun. Perjalanan panjang ini bermula dari gagasan Johann Abt pada tahun 1896, yang visioner dalam mengubah mobil pabrikan standar menjadi karya seni bergerak. Lebih dari sekadar memoles tampilan, ABT telah mengukuhkan diri sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia modifikasi otomotif global.
Awalnya berakar dari kolaborasi dengan Volkswagen Group, ABT Tuning terus berkembang pesat hingga menjadi salah satu perusahaan modifikasi terbesar di dunia. Di era 1920-an, ABT mulai menjalin ikatan erat dengan Audi, yang kemudian menjadi ciri khas mereka. Model-model seperti Audi 80 dan 100 yang legendaris, bahkan disebut-sebut menjadi inspirasi lahirnya VW Golf dan Scirocco.
Perkembangan ABT tidak hanya berhenti pada modifikasi tampilan. Pada tahun 1990, ABT bertransformasi menjadi ABT Sportline, menandai langkah mereka memasuki dunia balap. Kiprah mereka di lintasan balap, terutama di kejuaraan Formula E, telah membuktikan kemampuan mereka dalam merancang mobil berperforma tinggi.
Perayaan 120 tahun ABT Sportline menjadi momentum untuk meluncurkan edisi khusus, termasuk Audi TTS, QS3, dan T6. Audi TTS yang dimodifikasi ABT kini memuntahkan tenaga 370 hp, naik signifikan dari 310 hp, dan mampu melesat hingga 265 km/jam. Peningkatan performa ini tidak hanya terjadi pada satu model saja. Audi Q3 120 Years Edition, misalnya, kini bertenaga 210 hp, dari 184 hp sebelumnya, dan mampu dipacu hingga 224 km/jam. SUV kompak ini pun tampil lebih agresif dengan sentuhan ala tim balap.
Pencapaian ABT Tuning selama 120 tahun bukan hanya soal angka dan peningkatan performa. Mereka telah membuktikan bahwa modifikasi bukan sekadar tentang tampilan, tetapi juga tentang meningkatkan potensi sebuah kendaraan. ABT telah mengubah mobil-mobil standar menjadi karya seni yang bertenaga, dan terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi di dunia otomotif. Mereka bukan hanya sekadar modifikator, tetapi juga pelopor yang terus mendorong batasan kemampuan sebuah mobil.