JAKARTA – Honda kembali memberikan sentuhan segar pada andalannya, Brio, khususnya varian RS. Pembaruan kali ini berfokus pada peningkatan performa dan pengendalian, menjadikan Brio RS semakin menarik di kelasnya. Salah satu perubahan paling signifikan terletak pada sektor suspensi.
Honda Brio RS kini mengusung suspensi yang lebih sporty, dengan karakter lebih kaku dibandingkan Brio Satya. Langkah ini bertujuan untuk meminimalkan body roll, pitch (guncangan), dan float (mengambang/melayang), sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil dan terkontrol. Perubahan ini juga membuat mobil lebih lincah saat bermanuver di tikungan dan terasa lebih "mencengkeram" di kecepatan tinggi.
Tak hanya suspensi, peningkatan juga terjadi di sektor mesin. Baik Brio RS maupun Brio Satya, keduanya kini dibekali dengan teknologi baru yang mencakup piston manifold dari plastik, piston pattern coat, cooling control spacer, dan mo shot coating pada main bearing. Hasilnya, tenaga puncak kedua mobil naik dari 88 hp menjadi 90 hp, sementara torsi puncak meningkat dari 109 Nm pada 4.500 rpm menjadi 110 Nm pada 4.800 rpm. Peningkatan ini tidak hanya menambah performa, tetapi juga diklaim membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.
Salah satu daya tarik lain dari Brio baru adalah kehadiran transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) berteknologi Earth Dreams. Transmisi ini menawarkan perpindahan gigi yang halus dan responsif, menjadikan Brio sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi CVT.
Dengan berbagai peningkatan tersebut, Honda Brio RS hadir sebagai pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil kompak dengan performa dan pengendalian yang lebih baik. Harga yang ditawarkan untuk Brio RS M/T adalah Rp 159,7 juta, sementara varian CVT dibanderol Rp 174,7 juta. Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Honda Brio RS kini siap bersaing di pasar otomotif Indonesia.