JAKARTA – Honda kembali menyegarkan lini Brio dengan sentuhan teknologi baru yang membuatnya semakin menarik. Tak sekadar tampilan yang lebih segar, New Honda Brio dan Brio Satya kini hadir dengan peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar yang signifikan.
Perubahan paling terasa ada di sektor dapur pacu. Mesin New Brio kini dibekali sejumlah inovasi, termasuk penggunaan piston manifold berbahan plastik yang lebih ringan, piston pattern coat untuk meminimalisir keausan, cooling control spacer untuk menjaga suhu mesin, serta mo shot coating pada main bearing agar lebih awet.
"Peningkatan ini bukan sekadar angka di atas kertas," ujar seorang ahli teknis otomotif dari salah satu bengkel ternama. "Penggunaan material dan teknologi baru ini bertujuan untuk mengurangi gesekan dan beban mesin, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih optimal dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien."
Hasilnya, tenaga puncak New Honda Brio dan Brio Satya meningkat 2 hp menjadi 90 hp pada 6000 rpm, sementara torsinya naik 1 Nm menjadi 110 Nm pada 4800 rpm. Peningkatan ini mungkin terlihat kecil, tetapi memberikan perbedaan yang cukup signifikan dalam pengalaman berkendara sehari-hari.
Salah satu kejutan yang dihadirkan adalah kehadiran transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) sebagai pengganti transmisi otomatis konvensional. Langkah ini menjadikan Honda Brio sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi CVT.
Transmisi CVT yang digunakan bukanlah CVT biasa. Teknologi CVT Earth Dreams Technology (EDT) yang disematkan di Honda Brio menawarkan berbagai perbaikan, mulai dari penggunaan lebih banyak sensor untuk kontrol yang presisi, pengurangan gesekan internal, belt baja yang lebih kuat, hingga perbaikan permukaan pulley V. Konstruksi baru CVT ini diklaim lebih ringan dari generasi sebelumnya, sehingga berkontribusi pada efisiensi bahan bakar.
Sejarah panjang Honda Brio di Indonesia telah mencatat angka penjualan yang fantastis. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012, dan disusul dengan kehadiran Honda Brio Satya sebagai mobil LCGC setahun kemudian, kedua model ini telah menjadi favorit di kalangan konsumen Indonesia. Total penjualan kumulatif Honda Brio telah melebihi 45.700 unit, sementara Honda Brio Satya mencetak angka lebih dari 74.300 unit.
Saat ini, Honda Brio Satya hadir dalam varian S dan E (Manual dan CVT), sementara Honda Brio tersedia dalam varian RS (Manual dan CVT). Pilihan yang beragam ini memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.
Dengan kombinasi antara peningkatan performa, efisiensi bahan bakar, dan teknologi CVT yang modern, New Honda Brio dan Brio Satya siap untuk melanjutkan kesuksesannya di pasar otomotif Indonesia. Langkah Honda ini menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan memberikan produk terbaik bagi konsumen setianya.